HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesannya kepada para pengguna media sosial berbasis video, TikTok di Tanah Air.

Dia berpesan agar tidak sembarangan dalam membuat konten, khususnya konten-konten yang bermuatan politik.

“Ya nggak perlu digunain untuk berpolitik. Ya jangan berpolitik-politik kampungan lah. Bikin (bisa masuk) penjara,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).

Luhut pun menyarankan para content creator TikTok untuk lebih memperbanyak konten yang bersifat membangun. Dia mewanti-wanti, jangan sampai TikTok dijadikan sarana politik identitas, yang justru memicu pertikaian dan permusuhan.

“Kita itu harus fokus membangun. Kan itu kepentingan generasimu. Jadi itu berpolitik-politik jangan politik yang identitas, yang membuat pertikaian, permusuhan. Jangan! ” katanya.

“Main Tiktok mainlah yang benar. Jangan yang nggak-nggak perlu. Mungkin pembelajaran seperti gasing, matematika, itu bisa juga dibawa melalui Tiktok, saya akan usulkan itu,” kata Luhut.

Luhut sendiri memandang perkembangan TikTok di Tanah Air terbilang cukup besar, dengan jumlah pengguna yang tembus di angka 125 juta. Kondisi ini dinilainya membawa potensi besar bagi bangsa Indonesia, apabila dipergunakan dengan bijak.

Viewers-nya TikTok di Indonesia sudah lebih dari 125 juta. Saya pikir itu kan bagus,” ujarnya.