HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan memamerkan jajaran Wakil Ketua hingga anggota DEN yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Selasa (5/11).

Menurutnya, Wakil Ketua dan anggota DEN yang ternyata adalah orang-orang pilihannya itu merupakan sosok yang sudah tidak dapat diragukan lagi profesionalitasnya.

“Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan,” ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, yang dikutip Holopis.com.

“Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya,” imbuhnya.

Dia pun menyampaikan satu per satu background dari para jajarannya di Dewan Ekonomi Nasional, yang baru dibentuk di era pemerintahan Prabowo. Yang pertama yakni Wakil Ketua Dewan, Mari Elka Pangestu.

“lbu Mari Elka Pangestu, Seorang Ekonom, Ahli Moneter dan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang sering membantu saya terkait Global Blended Finance Alliance, beliau saya minta kesediaannya sebagai Wakil Ketua,” beber Luhut.

Kemudian Chatib Basri, yang merupakan mantan Menteri Keuangan sekaligus pakar ekonomi makro terkemuka Indonesia. Ada pula Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom yang berfokus pada pembangunan ekonomi khususnya kemiskinan dan kesenjangan.

Selanjutnya nama Haryanto Adikoesumo juga menjadi nama yang dibanggakan oleh Luhut. Haryanto merupakan seorang pengusaha manufaktur bahan kimia yang telah menekuni usahanya sejak 32 tahun lalu.

Selain itu, ada pula Heryanto Irawan sosok Ekonom dari Verdhana Sekuritas yang selalu memberikan update terkini khususnya data-data terkait market global.

“Disamping itu, saya didampingi dua mantan Deputi saya dahulu yang selalu menjadi kompas bagi saya, yakni Septian Hario Seto dan Firman Hidayat,” ujar Luhut melanjutkan.

Dia menambahkan, bahwa dirinya ingin Dewan Ekonomi Nasional yang dipimpinnya memiliki kredibilitas nyata, yang mampu menghasilkan sesuatu yang solutif bagi arah kebijakan perekonomian bangsa, khususnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Hal itu selaras dengan tugas Dewan itu sendiri, yakni memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian hambatan program prioritas nasional.

“Saya meyakini bahwa masukkan dari kami nantinya akan disusun berdasarkan data yang terverifikasi dan melalui proses penelaahan yang ketat,” tutur Luhut.

Dengan perumusan kebijakan yang terukur dan sinergi lintas sektor, Luhut menegaskan pihaknya bertekad mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.