HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Supriansa menyatakan bahwa baik proporsional terbuka atau tertutup memang ada sisi kelebihan dan kekurangan.
Salah satu dampak negatif dari proporsional terbuka adalah potensi besar praktik money politic.
“Kesempatan terbaik kalau misalnya sistem terbuka itu dilaksanakan dan menanggulangi ada praktik-praktik money politic yang ada di masyarakat,” kata Supriansa dalam keterangannya di Mahkamah Konstitusi (MK) seperti dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).
Ia berharap agar wasit garis di pelaksanaan Pemilu bisa bekerja lebih baik, bahkan sampai ke era bawah.
“Ini adalah peran Bawaslu bisa bekerja sampai ke bawah,” ujarnya.
Walaupun sistem proporsional terbuka memiliki sisi kekurangan, namun ia mensinyalir bahwa sistem pemilu tersebut jauh lebih baik ketimbang proporsional tertutup.
“Sistem terbuka jauh lebih baik dibanding sistem tertutup, karena ini adalah memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih calonnya secara sendiri dan mendekatkan rakyat kepada yang dipilih,” tandasnya.