Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Ketahui 4 Jenis Jamu Tradisional dan Manfaatnya bagi Kesehatan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Terdapat berbagai jenis jamu tradisional yang dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Jamu merupakan obat tradisional, dari rempah-rempah yang telah digunakan sejak zaman dahulu. Hingga kini, jamu masih tetap eksis dan sering dikonsumsi guna menjaga kesehatan maupun mengobati beberapa kondisi medis.

Selain terdapat banyak manfaat di dalamnya, harga jamu juga relatif terjangkau. Itu sebabnya, tak heran bila berbagai jenis jamu tradisional masih digemari banyak masyarakat Indonesia. Simak penjelasan berikut ini guna mengetahui beberapa jenis jamu tradisional, serta manfaatnya bagi kesehatan. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Senin (5/6).

1. Temulawak

Jamu temulawak kerap diberikan pada anak-anak yang sulit makan, hal ini karena manfaatnya dalam meningkatkan nafsu makan. Jenis jamu tradisional yang satu ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, agar terhindar dari berbagai penyakit salah satunya adalah pilek. Selain itu, temulawak juga terbukti ampuh dalam mengatasi berbagai penyakit seperti penyakit lambung, sembelit, BAB berdarah, wasir, penyakit liver, dan radang sendi. Banyaknya manfaat-manfaat tersebut, diperoleh dari 40 bahan aktif dalam temulawak yang bersifat antioksidan, antibakteri, serta antiradang. Biasanya, jamu temulawak dibuat dengan merebus rimpang tersebut bersama dengan asam jawa, kencur, daun pandan, dan sedikit gula aren sebagai pemanis.

2. Brotowali

Meski terkenal dengan rasanya yang pahit, namun jamu brotowali memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Hal ini karena, jamu brotowali kaya akan senyawa yang bersifat antioksidan. Sehingga, dengan mengonsumsi jamu brotowali dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu anda terhindar dari berbagai penyakit. Selain itu, jamu brotowali juga bermanfaat sebagai pengobatan diabetes, radang sendi, dan penyakit kuning. Untuk membuatnya, anda hanya perlu merebus batang brotowali dengan air, kencur, dan daun jambu monyet selama 10-15 menit. Anda dapat meminum air rebusan tersebut untuk mendapatkan manfaatnya.

3. Kunyit Asam

Jamu tradisional yang satu ini dikenal sebagai pengobatan herbal untuk nyeri haid, yang telah digunakan sejak lama. Manfaat tersebut dari senyawa alami curcumin pada jamu kunyit asam, yang diyakini mampu mengurangi produksi senyawa prostaglandin yang menyebabkan nyeri, termasuk dengan nyeri haid. Selain itu, jamu tradisional ini bahkan dinilai setara dengan obat anti nyeri haid, serta senyawa-senyawa di dalamnya juga bermanfaat untuk meredakan demam, melancarkan pencernaan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pembuatannya sendiri, cukup rebus sari kunyit dengan air asam jawa dan gula merah, setelah matang diamkan hingga cukup dingin untuk dikonsumsi.

4. Beras Kencur

Serupa dengan namanya, jamu tradisional yang satu ini berbahan baku-kan beras dan kencur. Agar rasanya terasa lebih nikmat, anda juga dapat merebus kencur dan beras yang telah direndam dengan beberapa rempah-rempah lain seperti jahe, kunyit, asam jawa, serta gula. Jenis jamu tradisional beras kencur, mengandung mineral dan berbagai senyawa aktif yang bersifat antioksidan, antibakteri, serta antiradang. Itu sebabnya, jamu beras kencur dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan nafsu makan anak, mengontrol gula darah, mengatasi diare, mengatasi batuk berdahak, hingga mempercepat pemulihan pasca melahirkan.

Itulah beberapa jenis jamu tradisional beserta dengan manfaatnya bagi kesehatan tubuh, anda dapat mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan. Perlu diingat, meski memiliki manfaat yang banyak dan menggiurkan, anda tidak dianjurkan mengonsumsi jamu dalam jangka waktu yang lama guna menghindari efek samping pada sistem pencernaan yang mungkin saja terjadi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru