HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Mahasiswa Indonesia (PMI) turut memberikan tanggapan terhadap peristiwa yang viral di Media sosial beberapa waktu lalu, yakni mengenai TNI-POLRI di daerah seperti di Kupang dan Jeneponto. Persoalan tersebut harus disikapi dengan arif dan bijaksana oleh masyarakat.
“Peristiwa-peristiwa yang menjadi konsumsi publik di media sosial menurut kami tidak bisa di telan mentah-mentah begitu saja. Hal ini akan menyulut rapuhnya soliditas TNI-POLRI yang sama-sama kita ketahui satu jiwa satu rasa menjadi tumpuan masyarakat akan stabilitas nasional,” kata Ketua Umum PMI, Eko Pratama dalam keterangannya seperti diterima Holopis.com, Selasa (2/5).
Kemudian, Eko yang juga mantan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM NUS) tersebut mengajak masyarakat untuk lebih menyaring semua informasi yang didapat dengan baik.
“Apalagi kita sebagai mahasiswa, kaum intelektual, yang sudah seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial untuk kemudian di terjemahkan positif agar spekulasi-spekulasi liar yang beredar tidak berdampak negatif terhadap keamanan nasional, utamanya persatuan dan kesatuan bangsa yang sama-sama kita cintai,” tuturnya.
Lebih lanjut, Eko berharap agar masyarakat dan generasi muda khususnya Mahasiswa Indonesia justru menjadi pihak yang lebih banyak memicu instabilitas dengan salahnya menyikapi informasi dan pemberitaan yang didapat.
“Jangan sampai kita secara signifikan menjadi bagian dari penyebab terjadinya instabilitas keamanan dan ketertiban dengan menyebarkan berita-berita yang belum kita validasi secara utuh, hemat kami, tidak tegas dan segera proses hukum oknum-oknum yang mengganggu soliditas TNI-POLRI,” tegasnya.