HOLOPIS.COM, JAKARTA – Prahara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), seakan tak ada habisnya. Baru-baru ini, viral sebuah video berisi kekerasan terhadap seorang wanita yang diseret dan disiksa, serta dipaksa naik motor oleh pria yang diduga merupakan suaminya sendiri.
Korban diketahui, merupakan seorang karyawan sebuah salon. Video berdurasi beberapa detik tersebut memperlihatkan sang istri diseret keluar dari tempat ia bekerja oleh pelaku, yang terlihat begitu emosi. Kejadian ini terjadi di Jl. Soekarno-Hatta, KM.5, depan Salon Sira, arah keluar Kota samba-ke Kasongan, Kab. Katingan, Kalimantan Tengah, Kamis (13/4).
Video memperlihatkan, pria yang diduga merupakan suami korban tersebut mengenakan baju kuning lengkap dengan helm dan satu unit motor scoopy. Pelaku menarik korban dan menyeretnya menuju ke arah motor, namun korban melakukan perlawanan bahkan meminta pertolongan kepada beberapa pria yang mencoba melerai.
Korban ditarik hingga bajunya nyaris terlepas dari badan serta celana yang hampir melorot sambil disaksikan banyak orang di depan umum, adapun korban dipaksa untuk naik motor bersama pelaku. Karena terus melakukan perlawanan, korban diseret dan dijambak pelaku.
Tak sampai disitu, pelaku juga memukul kepala korban dengan kuat saat tubuh istrinya telah berhasil dinaikkan sebagian ke atas motor dan membuang kunci motor. Sambil menangis korban terus meminta tolong kepada beberapa pria yang ada di tempat kejadian.
Beruntung, korban berhasil bebas dari cengkraman pelaku ketika beberapa pria di tempat kejadian memberanikan diri untuk mengancam memukul balik sang pelaku. Alhasil, pelaku ketakutan saat akan dikeroyok oleh pria-pria tersebut, dan mengangkat tangan tanda menyerah, bahkan memeluk seorang pria yang mengancam akan memukul balik.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya aksi kekerasan dalam rumah tangga tersebut. Dipantau Holopis.com dalam sebuah unggahan Instagram milik @andre_lelanang pada Jumat (14/4).
Video tersebut viral dan mendapat banyak komentar warganet yang geram dengan aksi pelaku. Adapun sebagian warganet pro dan kontra, dengan beberapa pria di tempat kejadian yang terlihat tidak membantu sedari awal kekerasan terjadi.
“Mau dibantu salah, gak dibantu salah, alternatif terakhir yaa divideoin”, tulis @kakangkawang94
“Pisah dong, malah dibiarin”, tulis @d.dexa
“Terkadang bukan tidak mau ditolong…takutnya kasus lain cerita lain…kita yang tolong malah jadi tersangka”, tulis @muhajirrafli