HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aktivis 98, Sulaiman Haikal menilai bahwa sosok Mahfud MD cukup bagus di mata publik. Apalagi pasca banyak kasus-kasus besar dan menjadi perhatian publik meletus berkat campur tangan dari Menko Polhukam tersebut.
“Mahfud MD saat ini menggenggam dukungan publik yang luar biasa besar,” kata Haikal kepada Holopis.com, Senin (10/4).
Beberapa kasus besar tersebut antara lain ; kasus pembunuhan berencana Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo cs, klasus backing mafia tambang, aset koruptor BLBI, indikasi pencucian uang Rp349 triliun di Kementerian Keuangan dan lainnya. Dan yang teranyar adalah upaya Mahfud MD untuk memberedel bisnis tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Menurut Haikal, perspektif publik kepada Mahfud MD tentu sangat positif dan banyak yang mengategorikan sebagai representasi suara rakyat selama ini.
“Keberpihakannya kepada rakyat kecil dengan isu-isu kerakyatan juga membuat namanya tinggi melambung meraup dukungan luar biasa dari rakyat. Hampir semua orang di berbagai sektor sekarang ini membicarakan Mahfud MD,” ujarnya.
Dengan demikian, Haikal menilai bahwa tak berlebihan jika nantinya ada partai politik yang tertarik untuk meminang Mahfud MD dalam kontestasi politik elektoral Pemilu 2024 mendatang.
“Walaupun bukan tidak mungkin ada parpol yang realistis dan mencalonkan Prof Mahfud MD untuk meraih kemenangan. Bisa saja, politik itu dinamis,” ucapnya.
Kemudian, Haikal juga mengaitkan dengan berbagai temuan lembaga survei yang menyebut bahwa selisih suara dari 3 (tiga) nama besar bakal calon Presiden tidak terlalu signifikan. Yakni ; Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan.
“Ketiga capres tersebut berbagi margin tipis dan fluktuatif sekali, sehingga belum bisa dijadikan patokan siapa pemenang pilpres 2024. Masih akan banyak dinamika yang bisa terjadi pada calon pemilih,” tuturnya.
Dinamika itu menurut Haikal salah satunya adalah siapa sosok pendamping masing-masing dari mereka, sehingga suara rakyat bisa semakin mengerek elektabilitas.
Ditambahkan lagi oleh mantan Ketua Umum PIJAR Indonesia (Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Reformasi) tersebut, Mahfud MD bisa menjadi penambah kekuatan elektabilitas itu. Ia menyarankan, siapapun Capres yang maju nanti, paling tidak bisa mempertimbangkan sosok Mahfud MD sebagai pendampingnya.
“Mahfud MD saat ini menjadi variabel kemenangan pada semua capres. Siapa pun yang mampu menarik Mahfud MD dalam pencapresannya, dan mengkapitalisasi dukungan besar publik padanya, dapat dipastikan akan meraih kemenangan dalam pilpres Februari (2024) yang akan datang,” pungkasnya.