HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengelolaan informasi yang beredar di internet dan media sosial harus mampu dikelola dengan bijak oleh setiap penggunanya.
Menurut Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), media sosial menjadi portofolio yang bisa merekam semua yang dilakukan dan bisa dilihat oleh siapapun.
“Media digital adalah portofolio kita yang dapat merekam semua yang dilakukan serta dapat dilihat oleh siapapun. Karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan mobile (gawai),” ujar Presidium Mafindo, Farid Zamroni Mardizansyah (13/7).
Seseorang bisa dikatakan cakap bermedia digital, jika ia sudah mampu mengetahui, memahami, serta menggunakan perangkat keras dan lunak serta sistem operasi digitalnya.
Menurut Farid, ada 3 jenis gangguan yang harus diketahui serta diwaspadai masyarakat khususnya di dunia digital. Ketiga jenis gangguan itu yakni disinformasi, misinformasi, serta malinformasi.
Oleh karena itu, setiap orang diminta untuk bijak dalam penyebaran informasi di dunia digital. Selain itu, ia minta agar terus membangun citra di dunia maya dengan unggahan yang positif.
“Supaya nantinya dapat meningkatkan rekam jejak yang positif,” kata Farid.
Dalam kesempatan yang sama, Pembina Mafindo Magelang Abbet Nugroho menyoroti perkembangan internet dan media sosial yang kian pesat.
Menurut Abbet, perkembangan tersebut dinilai membawa tantangan baru dari segi kebudayaan masyarakat Indonesia.
Ia mencontohkan, media digital telah menjadi sarana dalam menyampaikan ekspresi, tapi justru cenderung kebablasan.
Menurut dia, banyak unggahan warganet di platform media sosial yang tidak sesuai dengan nilai kesopanan dan kesantunan.
“Sebagai orang tua, kita harus mampu memberikan edukasi agar anak-anak diarahkan untuk menampilkan konten yang positif dan bermanfaat,” ujar Abbet.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menghadirkan program Gerakan Nasional Literasi Digital yang diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.