6 Daftar Mitos yang Ada di Korea Selatan

30 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Meskipun Korea Selatan (Korsel) dikenal sebagai negara maju dengan budaya pop yang mendunia, mitos dan takhayul tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Sebagian mitos ini muncul dari kepercayaan tradisional, sementara sebagian lain terbentuk dari kebiasaan dan pengalaman turun-temurun.

Menariknya, beberapa mitos yang berkembang justru berhubungan dengan hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari makanan, angka, hingga kebiasaan kecil seperti menulis nama atau membuka payung. Berikut adalah daftar mitos populer di Korea Selatan.

- Advertisement -Hosting Terbaik

1. Menulis Nama Seseorang dengan Tinta Merah Membawa Kesialan

Tinta merah dahulu digunakan untuk menulis nama orang yang telah meninggal pada dokumen keluarga atau batu nisan. Karena itu, menuliskan nama orang yang masih hidup dengan tinta merah dianggap sebagai pertanda buruk, seperti mendoakan hal yang tidak baik pada orang tersebut. Hingga sekarang, banyak warga Korea menghindarinya sebagai bentuk penghormatan dan untuk menghindari salah paham.

2. Makan Sup Rumput Laut Sebelum Ujian Bisa Membawa Sial

Sup rumput laut (miyeok-guk) identik dengan makanan ulang tahun dan makanan bergizi untuk ibu melahirkan. Namun, teksturnya yang licin dianggap sebagai simbol “licin dan tergelincir.”

- Advertisement -

Karena itu, makan sup ini sebelum ujian dipercaya membuat seseorang susah fokus, lupa materi, atau tergelincir dalam mengerjakan soal. Beberapa siswa Korea memilih menghindarinya menjelang ujian penting.

3. Angka Empat adalah Angka Sial

Dalam bahasa Korea dan Mandarin, angka 4 (sa) memiliki pengucapan mirip dengan kata “kematian” (sa). Karena dianggap membawa energi negatif, angka ini sering dihindari.

Beberapa gedung bahkan mengganti lantai 4 dengan “F”, mirip seperti gedung di luar negeri yang tidak memakai angka 13. Produk elektronik, nomor parkir, atau kamar rumah sakit kadang juga menghindari angka ini.

4. Hujan di Hari Pernikahan adalah Pertanda Baik

Berbeda dengan anggapan umum bahwa hujan merusak pesta, di Korea hujan pada hari pernikahan dianggap sebagai simbol “basuhan” yang membersihkan masa lalu pasangan.

Hujan dipercaya membawa keberkahan, kelancaran rezeki, dan rumah tangga yang semakin kuat. Karena itu, banyak keluarga tetap merasa senang bila hari pernikahan diguyur hujan ringan.

5. Membuka Payung di Dalam Rumah Membawa Kesialan

Sama seperti di banyak budaya lain, membuka payung di dalam ruangan diyakini membawa energi negatif atau kesialan.

Meskipun alasannya tidak spesifik, sebagian orang Korea tetap menghindarinya karena dianggap mengundang hal-hal buruk atau membuat suasana rumah tidak nyaman.

6. Melihat Dua atau Lebih Burung Gagak Dianggap Pertanda Buruk

Burung gagak sering dikaitkan dengan kematian atau kesialan dalam berbagai budaya Asia, termasuk Korea. Di Korea, melihat satu gagak bisa berarti keberuntungan, namun melihat dua atau lebih biasanya ditafsirkan sebagai tanda masalah, pertengkaran, atau kejadian tidak mengenakkan.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
30 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis