HOLOPIS.COM, JAKARTA – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Timur mencatat sebanyak 20.613 pohon telah dilakukan pemangkasan oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Timur mencatat sebanyak 20.613 pohon telah dilakukan pemangkasan sepanjang Januari hingga Desember 2025. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap risiko pohon tumbang, terutama saat musim hujan.
Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, mengatakan bahwa pemangkasan dilakukan secara intensif di seluruh wilayah Jakarta Timur yang mencakup 10 kecamatan.
“Sampai saat ini sudah 20.613 pohon yang kita pangkas. Ini upaya kita untuk mencegah kasus pohon tumbang atau sempal di Jakarta Timur,” ujar Dwi sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Selasa (9/12/2025).
Ia menjelaskan, kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepi jalan, median jalan, serta area-area publik lainnya yang memiliki tingkat aktivitas masyarakat cukup tinggi. Selain pemangkasan, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan pohon.
Pemeriksaan tersebut meliputi kondisi perakaran, batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh pohon tetap dalam kondisi aman.
“Tujuannya untuk memastikan kondisi pohon tetap aman, khususnya di jalur hijau dan sepanjang lintasan jalan yang padat aktivitas masyarakat,” jelasnya.
Seiring meningkatnya curah hujan, Dwi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras.
“Ketika hujan deras, hendaknya tidak berteduh di bawah pohon, namun carilah tempat yang aman dan tidak membahayakan,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur, Made Widhi Adnyana Surya Pratita, merinci jumlah pohon yang dipangkas setiap bulan sepanjang 2025. Pada Januari tercatat 2.032 pohon dipangkas, Februari 1.791 pohon, Maret 1.627 pohon, April 1.768 pohon, Mei 1.687 pohon, Juni 2.105 pohon, Juli 1.914 pohon, Agustus 1.725 pohon, September 1.773 pohon, Oktober 2.079 pohon, November 1.901 pohon, dan 211 pohon hingga awal Desember.
“Pemangkasan dilakukan setiap hari kerja. Untuk percepatan penanganan, kita kerahkan dua unit mobil tangga,” pungkas Made.
