HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi Cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah kota besar di Indonesia pada hari Jumat ini (19/6). Mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir, kondisi cuaca berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat di berbagai wilayah.
Dalam siaran daring yang disampaikan langsung oleh Prakirawati BMKG, Ranti Kurniati, dijelaskan bahwa mayoritas wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas berbeda. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks, termasuk transisi musim dan keberadaan bibit siklon tropis di wilayah Samudera Hindia.
“Sebagian besar wilayah Indonesia akan diguyur hujan, mulai dari intensitas ringan hingga sedang, bahkan hujan lebat disertai petir di beberapa kota,” ujar Ranti yang dikutip Holopis.com, Jumat (20/6).
BACA JUGA
- BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek Diselimuti Awan dan Potensi Hujan Petir
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 11 Juli 2025: BMKG Prediksi Cerah di Semua Wilayah
- Cuaca Jateng Hari Ini Umumnya Cerah Berawan, Tapi…
- BMKG Ingatkan Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Lebat di Musim Kemarau
- Peringatan BMKG untuk Sumatera Utara: Potensi Hujan Lebat Bisa Memicu Bencana Hidrometeorologi
Kota Terdampak Hujan
Hujan ringan (di bawah 2,5 mm per jam) diperkirakan mengguyur berbagai kota seperti: Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, Gorontalo, Makassar, Kendari, Ambon, Ternate, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.
Sementara itu, hujan berintensitas sedang diprediksi turun di Medan, Manado, dan Sorong.
Yang perlu mendapat perhatian khusus, hujan deras disertai petir diprakirakan terjadi di Jakarta, Banjarmasin, Mamuju, dan Palu. Hujan tipe ini memiliki curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam dan berpotensi menyebabkan genangan hingga banjir di beberapa titik rawan.
Kota dengan Cuaca Berawan dan Berkabut
Untuk kota seperti Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Yogyakarta, Kupang, dan Pontianak, BMKG memprakirakan cuaca didominasi oleh awan tebal atau kabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25–30 derajat Celsius.
Penyebab Cuaca Ekstrem: Bibit Siklon Tropis 97S
BMKG mengidentifikasi keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S di Samudera Hindia bagian barat daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots. Bibit ini turut memperkuat pembentukan awan hujan dan mempercepat angin permukaan hingga lebih dari 25 knots.
Dampaknya tidak hanya hujan, namun juga berkontribusi pada peningkatan gelombang laut tinggi di kisaran 2,5 hingga 4 meter. Wilayah yang terancam gelombang tinggi meliputi Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung dan selatan Banten hingga Jawa Timur.
Potensi Banjir ROB di Wilayah Pesisir
Tak hanya dari udara dan laut, bahaya lain juga datang dari darat. BMKG mengingatkan adanya potensi banjir ROB (banjir pasang laut) di beberapa wilayah pesisir seperti Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Maluku.
Imbauan BMKG
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan selalu memantau pembaruan cuaca dari BMKG. Warga di daerah rawan banjir, petir, dan pesisir diimbau menghindari aktivitas luar ruangan atau pelayaran laut jika tidak mendesak.
“Kondisi atmosfer saat ini cukup dinamis. Waspadai petir, genangan, dan potensi pohon tumbang atau longsor,” pungkas Ranti.
Dengan dinamika cuaca seperti ini, kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem.
