Pemerintah Gaspol Jaga Ekonomi RI Saat Situasi Global Tak Menentu

0 Shares

JAKARTA — Di tengah tekanan global yang makin menggila, Pemerintah Indonesia memilih untuk tetap tancap gas menjaga target pertumbuhan ekonomi nasional tetap di kisaran 5 persen.

Juru Bicara Kemenko Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyadari, bahwa untuk mencapai target pertumbuhan tersebut membutuhkan kerja sama seluruh pihak, baik Pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Namun ia meyakini, dengan kombinasi kebijakan jangka pendek yang adaptif dan kebijakan jangka menengah yang strategis, roda ekonomi tak hanya berputar, tapi juga melaju kencang dan merata.

“Pemerintah yakin pemulihan ekonomi akan terus berlangsung dan semakin kuat ke depan,” ujar Haryo dalam keterangan resminya, yang dikutip Holopis.com, Senin (19/5).

- Advertisement -

Dijelaskan Haryo, bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan jangka pendek, yang fokusnya diarahkan pada konsumsi rumah tangga.

Kebijakan tersebut diantaranya yakni perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyaluran bansos yang lebih tepat sasaran, serta subsidi listrik dan diskon transportasi untuk menjaga daya beli rakyat.

Tak cuma itu, belanja negara juga digenjot agar mampu menyuntik ekonomi secara langsung. Di sektor usaha, Pemerintah mempercepat deregulasi dan revisi aturan penanaman modal agar iklim investasi makin ramah.

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun akan terus diperluas, termasuk dorongan untuk investasi padat karya dan pembiayaan koperasi serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Di bidang perdagangan, Indonesia makin agresif menyelesaikan kesepakatan strategis seperti IEU-CEPA dan CP TPP, sembari mendorong ekspor ke pasar non-tradisional.

Tak berhenti di situ, strategi jangka menengah juga mulai dikuatkan. Fokus diarahkan pada hilirisasi industri, transformasi digital, dan transisi menuju energi hijau.

Proyek-proyek energi hijau seperti PLTP Muara Laboh, pengembangan kawasan industri, dan perluasan infrastruktur digital menjadi ujung tombak agenda reformasi struktural.

Dengan kombinasi strategi adaptif dan reformasi visioner ini, Pemerintah optimistis Indonesia tak hanya bisa bertahan, tapi juga tumbuh lebih kuat dan inklusif di masa depan.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis