JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Wakil Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN), Prasetyo Hadi, menegaskan komitmen penuh untuk memastikan seleksi penerimaan siswa baru SMA Taruna Nusantara berlangsung adil, transparan, dan bebas dari praktik titipan.
Dalam kunjungannya ke lokasi seleksi di Universitas Terbuka, Rawamangun, Jakarta, Jumat (25/4), Prasetyo menyampaikan bahwa arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan tetap menjadi pedoman utama.
“Salah satu pesan Bapak Prabowo yang kami pegang teguh adalah pelaksanaan seleksi ini harus bebas biaya. Tidak boleh ada jalur rekomendasi, titipan, atau praktik-praktik lama lainnya. Semua peserta harus bersaing secara adil berdasarkan kompetensi mereka,” tegas Prasetyo dalm keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (27/4).
Prasetyo menambahkan bahwa integritas seleksi menjadi kunci keberhasilan SMA Taruna Nusantara dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul.
Kegiatan seleksi offline ini merupakan kelanjutan dari seleksi online yang sudah dilakukan sebelumnya, dan dilaksanakan serentak di 39 Unit Layanan Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) di seluruh Indonesia. Selain tes akademik, peserta juga mengikuti psikotest dan tes kesamaptaan jasmani.
“Ini adalah upaya menyaring siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, kepribadian, dan kesehatan fisik,” ujar Prasetyo.
Ia juga menjelaskan bahwa Universitas Terbuka dipilih sebagai lokasi seleksi karena jangkauan yang luas dan kesiapan teknis yang memadai.
Sebagai tambahan, SMA Taruna Nusantara kini memiliki tiga kampus asrama di Magelang, Cimahi, dan Malang yang semuanya berkomitmen membentuk generasi muda berkarakter, berintegritas, dan berdaya saing global.



