JAKARTA – Polda Metro Jaya hingga saat ini belum juga bisa memberikan kepastian perkembangan kasus eks Ketua KPK Firli Bahuri yang telah mangkrak cukup lama.
Direktur Krimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak hanya omon-omon bahwa pihaknya selalu transparan dalam penanganan kasus.
“Saya pastikan bahwa penyidikan atas penanganan perkara a quo berjalan secara profesional, transparan, dan akuntabel, serta bebas dari segala bentuk intervensi maupun tekanan apapun juga,” kata Ade Safri dalam keterangannya pada Rabu (19/3).
Mengenai gugatan Firli Bahuri yang kembali kandas ketiga kalinya, Ade mengatakan gugatan praperadilan Firli yang pertama sudah dinyatakan tidak diterima.
“Dan pada gugatan prapid yang pertama, semua yang terkait dengan kegiatan penyidikan yang sudah dilakukan oleh tim penyidik, telah diuji di sidang prapid di PN Jaksel,” ujarnya.
Ade juga mengklaim bahwa pihaknya selalu siap dengan langkah yang ditempuh Firli, apakah mengajukan praperadilan atau mencabutnya.
“Kami dari tim penyidik selalu siap dan sangat siap kapan pun juga jika pihak tersangka atau kuasa hukumnya ingin menguji keabsahan penyidikan,” ucapnya.
Firli Bahuri sudah tiga kali mengajukan gugatan praperadilan untuk menguji statusnya sebagai tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Polda Metro Jaya.
Terakhir, dia kembali mencabut praperadilan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/3), dengan alasan mau memperbaiki materi permohonan.
