MAKASSAR – Satlantas Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya mengungkap identitas pengendara mobil yang kabur usai menabrak pemotor pasangan suami istri (pasutri) inisial NA (19) dan MW (18) serta balitanya, NM (2) di Makassar.
Pelaku ternyata oknum polisi berinisial IN yang bertugas di Polda Sulawesi Barat (Sulbar).
“Pelaku yang menabrak anggota polisi. Inisial IN tugas di Polda Sulawesi Barat (sulbar). Pangkat Brigpol,” jelas Kanit Gakkum Polrestabes Makassar Iptu Jerryanto beberapa waktu lalu.
Baca juga :
- DPO Maling Uang Rp 433 Juta di SPBU Pinrang Ditangkap
- Angin Puting Beliung Terjang 26 Rumah Warga di Pangkep
- Usai Seberangkan Cucunya Kakek di Luwu Timur Tewas Terseret Arus
- Ketua DPRD Pinrang Ditipu Kajari Gadungan, Uang Puluhan Juta Raib
- Tak Dikasih Jatah Oleh Istri, Pria di Sinjai Nekat Perkosa Anaknya Hingga Hamil
Dia menambahkan, identitas pelaku diketahui berdasarkan nomor polisi dari keterangan korban.
Pemilik mobil merupakan istri dari oknum polisi tersebut berinisial SR yang beralamat di Asrama Polisi (Aspol) Panaikang Makassar.
“Kami sudah datangi rumah pengemudi mobil tersebut dan tadi sudah kami panggil namun baru bisa diwakili oleh istrinya karena suaminya berhalangan dan kami juga sudah mendatangi korban di rumahnya karena sudah rawat jalan juga,” jelasnya.
Jerryanto mengaku akan panggil oknum polisi tersebut untuk dipertemukan dengan korbannya.
Sebagai infformasi, sebelumnya pasangan suami istri (pasutri) inisial NA (19) dan MW (18) yang membawa balitanya, NM (2) terlibat tabrakan dengan pengendara mobil di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Insiden tabrakan tersebut mengakibatkan ibu dan balitanya luka, sementara pemobil bukannya menolong korbannya malah kabur.
“Anggota masih sementara melacak pengemudi dari mobil tersebut,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Makassar Iptu Jerry.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan AP Pettarani Makassar pada Minggu (2/2) pukul 12.15 Wita. Pasutri tersebut boncengan motor sembari membawa balitanya saat terlibat tabrakan dengan mobil berpelat DD 1226 AZ.
“MW mengalami luka lecet pada kaki dan anaknya terluka pada bagian kepalanya,” beber Jerry.
Jerry mengaku akan mendalami keterangan korban soal dugaan ancaman dari pengendara mobil tersebut yang mengaku sebagai aparat. Pasalnya, korban buru-buru ke rumah sakit (rumkit) saat melaporkan kejadian itu.
“Dia melaporkan kecelakaannya untuk dibuatkan LP agar bisa dipergunakan di rumkit pada saat berobat. Untuk keterangan dugaan pengancaman tersebut, belum sempat ditanyakan karena korban buru-buru untuk segera kembali ke rumkit,” ungkap Jerry.