JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2), dimana indeks saham itu diprediksi menguji posisi 6.742-6.853.
Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup melemah 1,1 persen ke posisi 7.030 pada perdagangan Senin (3/2) kemarin, yang disertai dengan munculnya volume penjualan. Koreksi dari IHSG pada perdagangan Senin kemarin pun sudah menguji area support krusial di level 6.931.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan jika IHSG mampu menembus area itu, maka IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji posisi 6.742-6.853.
Baca juga :
“Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, IHSG berpeluang menguji resistance terdekat di 7.083-7.176,” kata Herditya dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (4/2).
Dia menuturkan, bahwa IHSG akan berada pada level support di posisi 6.931,6.843 dan level resistance di posisi 7.073,7.182 pada perdagangan Selasa ini.
Hampir senada, Muhammad Wafi yang merupakan Anallis PT RHB Sekuritas Indonesia juga melihat IHSG akan kembali melakukan koreksi dengan runway gap, tetapi longer lower shadow.
Ia mengatakan, meskipun IHSG berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.
“Namun, jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tutur Wafi.
Ia mengatakan, pergerakan IHSG pada saat ini diprediksi berada pada kisaran level 6.950 hingga 7.150.
Adapun untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).