JAKARTA – Aktor Indonesia Abidzar Al-Ghifari baru saja menjadi pembahasan setelah komentarnya terkait netizen menjadi kontroversial. Sebelumnya, Abidzar menerima banyak kritikan pedas terkait perannya di film A Business Proposal yang di-remake dari drama Korea dengan judul yang sama. Namun kritikan-kritikan pedas dari netizen ternyata ditanggapi cukup sinis oleh Abidzar.
Dalam sebuah wawancara yang viral di media sosial, Abidzar mengatakan bahwa ia tidak mengingat komentar pedas netizen karena mereka nantinya juga tidak akan diundang ke premiere.
“Nggak ada yang gue inget sih, ngapain juga diinget – inget, mereka juga nggak bakal di undang nanti premiere,” kata Abidzar, dikutip Holopis.com, Selasa (4/2).
Baca juga :
Jawaban Abidzar pun langsung dinilai oleh netizen tidak profesional dan membuat banyak yang mengaku menolak untuk menonton A Business Proposal versi Indonesia itu.
Alhasil, rumah produksi film Falcon Pictures pun mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa film A Business Proposal versi Indonesia itu telah dibuat sedemikian rupa oleh banyak tokoh-tokoh perfilman Indonesia dengan sangat hati-hati.
“Webtoon ini kami adaptasi karena kecintaan kami terhadap ceritanya, baik dalam versi webtoon dan serial. Oleh karena itu, kami berhati-hati dalam prosesnya. Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 100 orang kru dana 20 seniman, muda dan senior, termasuk Eyang Slamet Rahardjo, Pakde Indro Warkop dan mbak Indy Barends,” tulis surat terbuka dari Falcon Pictures.
Setelah memberitahu bahwa alur cerita film ini dibuat sedemikian rupa, Falcon Pictures juga mengatakan bahwa mereka sangat menghormati cerita asli sembari mengangkat isu yang ada di antara masyarakat Indonesia.
“Hasilnya adalah cerita romantic-comedy yang menghormati cerita asli, juga lucu, hangat, meng-Indonesia dan menyentuh isu sosial terkini di masyarakat kita,” lanjut mereka.
Membela Abidzar
Falcon Pictures kemudian mengatakan bahwa jika ada cast yang tidak menyaksikan serialnya terlebih dahulu adalah bukan karena atas dasar kesombongan, melainkan mengatakan bahwa seniman memiliki pendekatan akting yang berbeda-beda.
“Ada yang ingin memiliki referensi, ada yang memilih untuk berpegang pada skrip dan memberikan interpretasi sendiri. Semua cara, sama-sama diawali dengan niat memberikan yang terbaik untuk hasilnya,” ujar Falcon.
Mereka pun meminta maaf dan menekankan bahwa tidak ada niat buruk dari salah satu aktor tanpa menyebutkan namanya.
“Kami pastikan lebih dari 100 orang kru dan 20 seniman yang terlibat dalam film ini bekerja dengan niat yang baik, dan memberikan usaha terbaik mereka,” pungkas Falcon Pictures.
Sebagai informasi Sobat Holopis, film ini merupakan adaptasi dari webtoon populer asal Korea yang diarahkan oleh sutradara Rako Prijanto. Dalam versi Indonesia ini, cerita asli dari webtoon tetap dijaga, namun diberikan sentuhan kreatif yang segar untuk memberikan nuansa baru bagi penonton.
Film ini dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, Caitlin Haldermann, Ardhito Pramono, Indy Barends, Indro Warkop, Slamet Rahardjo, Fatih Unru, dan masih banyak lagi.