JAKARTA – Pertikaian antara dua aktor Hollywood Blake Lively dan Justin Baldoni masih terus berlanjut. Kedua bintang film It Ends With Us tersebut saat ini sedang saling menuding terkait adanya pelecehan seksual, serta ketidakadilan dari satu pihak selama proses syuting film drama populer tersebut.
Hal itu bermula ketika Blake Lively dituding mengambil alih film It Ends With Us yang disutradarai oleh Justin Baldoni dan dituding netizen terkesan meremehkan isu berat KDRT yang ada di film itu.
Tak lama setelah namanya diserang di media, ia kemudian menuding Justin Baldoni melakukan pelecehan seksual.
Dalam rangka membela diri, Justin Baldoni mengatakan bahwa ia akan membeberkan semua percakapannya dengan Blake lively selama proses syuting It Ends With Us.
Justin pun membeberkan rekaman suara yang ia kirim kepada Blake Lively ketika ia meminta maaf saat membahas proses syuting.
“Aku ingin memulai dengan permintaan maaf, aku membaca bagian kedua dari pesanmu, hatiku langsung hancur, aku minta maaf,” kata Justin dikutip Holopis.com, Selasa (28/1).
Dalam rekaman itu Justin juga berterima kasih kepada Blake karena ia sudah merasa nyaman untuk menyampaikan isi hatinya dan Justin mengaku bersalah dalam pembahasan mereka saat itu.
“Aku senang kamu merasa nyaman untuk memberitahu ku bahwa itu yang kamu rasakan, dan membagikannya denganku. Aku sangat minta maaf, aku yang salah,” kata Justin.
Rekaman itu diduga Justin sedang membahas perubahan adegan rooftop yang ada di film It Ends With Us. Diketahui, Blake mengubah adegan di rooftop yang sudah ditulis oleh Justin Baldoni.
Sebelumnya saat kasus dugaan pelecehan seksual ini terkuak ke publik, Kuasa hukum Justin Baldoni, Bryan Freedman mengatakan bahwa pihaknya akan melaporkan balik Blake Lively.
Ia mengatakan bahwa pihak Justin Baldoni ingin semuanya keluar ke publik. Ia juga berharap agar publik membuat asumsi berdasarkan bukti yang ada.
“Kami ingin yang sebenarnya ada di luar sana, kami ingin dokumennya itu di luar sana. Kami ingin orang membuat asumsi berdasarkan bukti,” kata Freedman.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Dunia perfilman Hollywood saat ini sedang dihebohkan dengan skandal yang melibatkan dua nama besar yaitu Blake Lively dan Justin Baldoni.
Pasca merilis film yang mereka bintangi, It Ends With Us, Blake Lively tiba-tiba mengguncangkan pergosipan dengan melaporkan Justin Baldoni atas tudingan pelecehan seksual.
Namun, pihak Justin Baldoni membantah tudingan yang dilayangkan oleh istri aktor Ryan Reynolds tersebut. Melalui kuasa hukumnya, Bryan Freedman, Justin mengklaim bahwa ini adalah cara Blake memperbaiki image nya.
Ia kemudian menjelek-jelekkan Blake dengan mengatakan Blake pernah mengancam akan melakukan sikap tidak profesional saat syuting film.
“(Blake) mengancam tidak datang di lokasi syuting, dan mengancam tidak mempromosikan filmnya, akhirnya membuat kehancuran ketika filmnya tayang,” kata Bryan.
Sementara itu, Blake menuding Justin Baldoni telah melakukan banyak tindakan-tindakan tidak mengenakkan seperi membahas berat badannya, membahas hal-hal tak senonoh, hingga masuk ke trailer pribadi Blake.
“Perlikaku (Baldoni) telah menyebabkan ia (Blake Lively) dan keluarganya mengalami kerusakan emosional yang parah,” demikian potongan dari tulisan yang berisi tudingan Blake terhadap Justin.
Kemudian berdasarkan pengaduan yang diajukan pihak Blake kepada departemen Hak Sipil California, sebuah pertemuan diadakan pada Januari 2024 untuk membahas klaim Blake Lively terhadap tuduhannya, dan menuntut untuk kembali mengerjakan proyek It Ends With Us.
Dalam pertemuan tersebut, Blake Lively mengklaim bahwa Justin Baldoni membahas berat badannya, dan membahas hal-hal tak senonoh seperti membicarakan kehidupan seksnya yang tidak pantas.
Sebagai informasi Sobat Holopis, sebelumnya sudah tersebar gosip keduanya tidak akur ketika film It Ends With Us tayang di bioskop. Namun saat itu banyak penggemar yang skeptis dengan Blake yang dinilai tidak membawa film ini dengan cara yang tepat.