JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penurunan kapitalisasi pasar pada periode 20–24 Januari 2025, meskipun mayoritas indikator perdagangan berada di zona positif.
Kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan terakhir mencatatkan penurunan sebesar 0,08%, dari Rp12.472 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp12.462 triliun.
“Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,90% menjadi Rp12,45 triliun dari Rp11,64 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (25/1).
Selain itu, rata-rata volume transaksi harian juga mengalami peningkatan sebesar 5,23%, dari 17,51 miliar lembar saham menjadi 18,43 miliar lembar saham.
Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian justru turun sebesar 9,46%, dari 1,40 juta kali transaksi menjadi 1,27 juta kali transaksi. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,16%, dari 7.154,658 pada pekan lalu menjadi 7.166,056.
Pada perdagangan terakhir pekan ini, investor asing mencatatkan capital outflow dengan nilai jual bersih mencapai Rp571,49 miliar.
“Sepanjang tahun 2025, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp3,61 triliun,” ujar Kautsar.
Meskipun terdapat beberapa indikator positif, seperti penguatan IHSG dan peningkatan nilai transaksi harian, penurunan kapitalisasi pasar serta aktivitas jual bersih oleh investor asing menjadi perhatian utama dalam perdagangan pekan ini.