JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025 mencatat total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 8 emisi yang berasal dari 7 emiten dengan nilai mencapai Rp8,60 triliun.
Sehingga sampai dengan saat ini, jumlah keseluruhan obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI telah mencapai 593 emisi.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebesar Rp478,16 triliun dan USD85,71 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten” tulis keterangan pers BEI, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (25/1).
Baca juga :
- Bikin Investor Sumringah, IHSG Ditutup Melesat Nyaris 3 Persen
- IHSG Tancap Gas di Jalur Hijau, Makin Dekati Level 6.800
- Bursa Pekan Ini Diwarnai Aksi Asing Jual Saham Bank Raksasa dan Konglo
- Rapor Bursa Saham Sepekan : IHSG Catatkan Pelemahan Sebesar 1,54 Persen
- IHSG Hari Ini Diramal Akhiri Tren Pelemahan, Cek Rekomendasi Saham Cuan
Selain itu, BEI juga mencatat adanya aktivitas baru dalam bursa, yakni dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2025 dengan nilai pokok sebesar Rp800 miliar.
Obligasi ini memperoleh peringkat irAA (Double A) dari PT Kredit Rating Indonesia, dengan PT Bank KB Bukopin Tbk sebagai Wali Amanat dalam penerbitannya.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 234 seri, dengan nilai nominal mencapai Rp6.126,51 triliun dan USD502,10 juta.
BEI juga mencatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan total nilai sebesar Rp2,42 triliun.
Catatan ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam pasar surat utang dan efek lainnya di Indonesia sepanjang tahun berjalan.