JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyampaikan, bahwa proses pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Glapan telah rampung sejak September 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Menteri Dody saat meninjau DI Glapan yang berlokasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) pada yang Rabu (1/1)
Dia mengatakan, rehabilitasi DI Glapan merupakan salah satu upaya Kementerian PU dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan perubahan kondisi alam dan kondisi aliran di hulunya, daerah irigasi ini sedimennya semakin tebal dan tidak bisa lagi 100% berfungsi seperti desain awal, sehingga perlu rehabilitasi,” kata Menteri Dody dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (3/1).
Sebagai informasi, DI Glapan memiliki panjang saluran primer 24,43 km dan panjang saluran sekunder 154,16 km, dengan luas layanan 18.740 hektare yang mencakup Kec. Karangawen, Tegowanu, Kebonagung, dan Wonosalam di Kab. Demak (9.463 ha) serta Kec. Tanggungharjo, Gubug, Tegowanu, Godong di Kab. Grobogan (9.227 ha).
Rehabilitasi jaringan irigasi DI Glapan dikerjakan sejak tahun 2022, dan telah rampung pada September 2024, dengan kegiatan meliputi rehabilitasi saluran sekunder Bantengan, Gubung, Bonangrejo, serta pembangunan jembatan Bendung Glapan.
Selanjutnya pada 2025 telah diprogramkan rehabilitasi Tahap yang diharapkan dapat menambah luas tanam padi 2.357 hektar, sehingga berdampak positif pada peningkatan produksi padi hingga sebanyak 13.652 ton GKP/ tahun.
“Rehabilitasi jaringan irigasi Glapan diharapkan meningkatkan Indeks Pertanaman ((P) dari semula 200 persen menjadi 250 persen,” pungkasnya.