JAKARTA – Sineas sekaligus sutradara Fajar Nugros tampaknya masih menunggu ketegasan Polri dalam menindak Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. Perlakuan Polri terhadap jajaran bawahnya yang dinilai bermasalah secara etik harus sama.
“Pada kasus Polisi menggebrak mobil sipil dan memborgol supirnya. Kapolda Maluku langsung mencopot Kapolsek setempat,” ujar Fajar dalam tweetnya di X @fajarnugros seperti dikutip Holopis.com, Kamis (24/12).
Jika Kapolda Maluku cepat merespons tindak lanjut kasus pemukulan kap mobil dan pemborgolan warga di Kota Ambon dengan pencopotan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) AKP Aditya Bambang, mengapa Kapolda Jawa Tengah tidak melakukan hal serupa terhadap Kapolrestabes Semarang.
“Berbeda dengan Kapolda Jateng yang belum bereaksi pada Kapolres Semarang dalam kasus kematian pelajar ya?,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, bahwa Kombes Pol Irwan Anwar sempat menyampaikan bahwa memang terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya, yakni Aipda Robig Zainudin pada hari Minggu 23 November 2024 dini hari di kawasan Semarang Barat.
Dalam statemen Kapolrestabes Semarang itu, aksi penembakan dilatarbelakangi oleh upaya anggotanya yang hendak melerai aksi tawuran antar dua kelompok, yakni geng Seroja dan geng Pojok Tanggul.
Namun fakta lain diungkapkan oleh Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono. Dalam paparannya di RDP dengan Komisi III DPR RI pada hari Selasa 3 Desember 2024 lalu, motif penembakan karena Robig merasa tersenggol oleh sejumlah pemuda yang melintas.
“Penembakan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubatan tawuran yang sebelumnya terjadi,” kata Kombes Pol Aris dalam RDP dengan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Aris mengatakan bahwa Aipda Robig saat itu sedang pulang dari kantor. Kemudian saat melintas di depan Alfamart Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, hari Minggu 24 November 2024 sekira pukul 00.22 WIB, ia mendapati sepeda motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi dan memakan jalannya Aipda Robig.
“Dan memang anggota ini benar-benar pulang dari kantor kemudian bertemu dengan satu kendaraan yang dikejar oleh 3 kendaraan,” jelasnya.
Setelah terkena pepet oleh sepeda motor kawanan pelajar tersebut, Aipda Robig kemudian menunggu hingga akhirnya saat melintas di jalan yang sama, anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang tersebut pun melepaskan tembakan.
“Terduga pelanggar menunggu, tiga orang ini putar balik sehingga terjadilah penembakan,” terangnya.