Kamis, 16 Januari 2025

Petisi “Copot Gus Miftah” Nyaris Penuh

JAKARTA – Seorang netizen membuat sebuah petisi untuk mendesak agar Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi yang dibuat oleh Dika Prakasa tersebut didasari atas viralnya video Miftah Maulana Habiburrahman yang mengumpat Sunhaji, penjual es teh keliling dengan sebutan “goblok”.

“Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum,” tulis Dika di petisi yang dibuat di situs Change.org yang dikutip Holopis.com, Kamis (5/12).

Dika juga menyampaikan bahwa sebelum ada peristiwa umpatan kepada Sunhaji, Gus Miftah pun sempat viral gegara menyoyak-oyak kepala istrinya di atas panggung saat dirinya mengisi tausiyah.

Baca Juga :  Prabowo Hargai Langkah Kesatria Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Walaupun sikap itu dilakukan kepada istrinya sendiri dengan konteks guyon, akan tetapi banyak netizen yang menanggap cara semacam itu sangat memalukan, terlebih dilakukan di khalayak ramai.

“Sebelum peristiwa ini, Gus Miftah juga sudah menjadi perbincangan publik atas tindakan kontroversialnya memperlakukan sang istri,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Dika pun mempertanyakan kembali apakah pantas seorang yang mengklaim sebagai kiai dan ulama bersikap seperti itu, dan kini pun diberikan jabatan oleh Presiden Prabowo sebagai Utusan Khusus Pesiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat,” tukas Dika.

Dengan demikian, ia berharap jabatan Gus Miftah segera dievaluasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Miftah Minta Maaf Umpat Goblok ke Penjual Es Teh Manis Gegara Ditegur Seskab

“Saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah,” paparnya.

Petisi tersebur berjudul : Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden. Dibuat pada tanggal 4 Desember 2024, Dika menargetkan 200.000 tanda tangan masyarakat.

Saat berita ini diturunkan, total tanda tangan yang sudah masuk sebanyak 168.183.

Respons Publik

Dari kolom komentar petisi, sejumlah orang pun memberikan responsnya. Salah satunya adalah pemilii akun Hera Sintya. Ia menyampaikan bahwa alasannya ikut memberikan tanda tangan karena tak rela pajak yang ia bayarkan ke negara malah digunakan untuk memberikan gaji kepada Gus Miftah.

Baca Juga :  Deddy Corbuzier Setuju Gus Miftah Mundur, Apa Alasannya?

“Saya ga rela pajak saya digunakan untuk bayar orang nirempati dan ga mendidik kaya dia, mubadzir!!,” tulis Hera.

Selanjutnya ada Agus Supriyadi. Ia berpandangan bahwa sikap Gus Miftah tak mencerminkan keilmuan agama yang diklaim dimiliki oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta.

“Adab lebih tinggi dari ilmu. Seorang pejabat publik apalagi ulama, harus bisa mencontohkan yang baik, termasuk dalam perkataannya,” tulis Agus.

“Kalau nggak mampu, lebih baik mundur.  Masih banyak orang yang baik, beradab dan berilmu,” sambungnya.

https://www.change.org/p/copot-gus-miftah-dari-jabatan-utusan-khusus-presiden-ce32cc6c-98e3-4935-a1b7-b5e6803c0f57?utm_medium=custom_url&utm_source=share_petition&recruited_by_id=46d95c30-127f-11ed-affa-dfb1167b9d78

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral