JAKARTA – Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK sekaligus eks penyidik lembaga antirasuah, Yudi Purnomo Harahap mengatakan bahwa dirinya menganggap OTT KPK (operasi tangkap tangan) menjadi sesuatu yang sangat penting bagi mendukung kinerja pemberantasan korupsi di KPK.
Ia pun bersyukur akhirnya praktik OTT masih dilakukan oleh para penyidik KPK. Terbaru dalam penanganan kasus dugaan tidak pidana korupsi yang menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
“Kemarin saya itu agak gimana gitu,bela OTT KPK diberbagai media, namun perlu bukti dari pegawai KPK bahwa OTT penting,” ujar Yudi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/11).
“Alhamdulillah KPK melakukan OTT setidaknya ini penguat bahwa tanpa OTT Kasus Korupsi tersembunyi tidak akan bisa terkuak, saya hari ini lagi senang banget,” sambungnya.
Bahkan, ia pun sampai mengirim karangan bunga ke bekas kantor yang pernah ia tempati selama 14,5 tahun itu.
“Terima Kasih. OTT Tetap Ada. Semangat terus pegawai KPK berantas korupsi. Yudi Purnomo Harahap, eks penyidik,” tulis dalam karangan bunga Yudi.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terseret dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11) malam.
Imbas masalah tersebut, profil Rohidin Mersyah menuai perhatian. Penangkapan Rohidin Mersyah terjadi karena kasus pungutan pegawai untuk pendanaan Pilkada. Di maana Rohidin merupakan calon Gubernur Petahana Bengkulu 2024.
Dalam Pilkada 2024, Rohidin Mersyah berpasangan dengan Meriana. Keduanya merupakan Cagub-Cawagub Bengkulu dengan nomor urut 2.
Partai yang mengusung pasangan ROMER (Rohidin Meriana) tersebut antara lain ; Partai Golkar, Partai Hanura, PKS, PPP, PSI, PBB dan Perindo.