JAKARTA – Menkes (Menteri Kesehatan) Budi Gunadi Sadikin , kaget dengan banyaknya anak-anak yang terkena diabetes. Hal tersebut disampaikannya, saat menghadiri eringatan Hari Diabetes Sedunia di RSUP Dr Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta, Minggu (24/11).
Data yang ada menunjukkan lebih dari ribuan anak di bawah usia 18 tahun di Indonesia menderita diabetes, dan sebagian besar dari mereka diperkirakan mengalami diabetes tipe 1.
“Saya sangat kaget bahwa ternyata banyak anak-anak di dunia, termasuk Indonesia, yang terkena diabetes tipe 1 sejak kecil,” katanya seperti dikutip Holopis.com.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan diabetes pada anak-anak. Karena, jika terlambat untuk ditangani akan berakibat fatal.
“Jika tidak diobati dengan cepat, diabetes tipe 1 ini bisa berakibat fatal,” sambungnya.
Ia pun mendukung program Presiden Prabowo Subianto, untuk melakukan skrining kesehatan bagi masyarakat Indonesia. naik itu orang dewasa maupun anak-anak.
“Saya sudah memutuskan untuk memasukkan skrining diabetes ini untuk kelompok anak-anak, agar masalah ini bisa terdeteksi lebih dini dan penanganannya lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, Budi menyambut positif aplikasi PrimaKu yang terintegrasi dengan Satu Sehat. Aplikasi tersebut, merupakan hasil kolaborasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan pihak terkait.
“Dengan integrasi antara Primaku dan Satu Sehat, data pasien akan lebih rapi dan terintegrasi dengan baik,” katanya.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan dan tindak lanjut pasien diabetes anak. Dalam paparannya, Menkes Budi menyebutkan sudah terdapat 160 ribu pengukuran pada 883 pasien yang terdaftar di sistem PrimaKu.
“Ini akan memungkinkan kita untuk memantau anak-anak yang terkena diabetes secara lebih efektif dan memberikan pengobatan yang lebih baik,” pungasnya.