JAKARTA – Phintraco Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, menjelang akhir pekan, Jumat (22/11).

Secara teknikal, IHSG pada hari ini disebut belum mampu keluar dari tekanan jual dan area konsolidasi di bawah 7180 (MA5), dengan pelemahan pada perdagangan hari Kamis (21/11) kemarin.

“Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7100-7180 di akhir pekan ini,” ujar Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam riset hariannya, yang dikutip Holopis.com.

Terdapat sejumlah sentimen global yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari eksternal misalnya, pasar akan disibukkan dengan serangkaian data ekonomi di Eropa, khususnya aktivitas manufaktur di November 2024.

Selain itu, beberapa petinggi Bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) juga dijadwalkan masih menyampaikan pidatonya terkait kebijakan moneter mereka sampai dengan malam nanti.

“Pasar sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk, yaitu ECB menunda pemangkasan suku bunga acuan di Desember 2024 dan less-aggressive di 2025, sejalan dengan langkah yang kemungkinan diambil the Fed,” tutur Valdy.

Kemudian dari dalam negeri, Data ekonomi domestik menunjukan surplus Neraca Dagang Indonesia (NPI) memasuki bulan ke 54 secara berturut-turut.

Kondisi ini ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor sebesar 10.69 persen yoy di periode bulan Oktober 2024.

“Sayangnya, kondisi ini belum mampu meredam aksi jual Investor Asing di perdagangan Kamis (21/11) secara signifikan,” pungkas Valdy.

Adapun pada hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang bisa menjadi top picks. Di antaranya yakni DOID, ANTM, TLKM, JSMR dan BRMS.