HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belakangan ini publik tengah dihebohkan dengan tindakan sejumlah pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait dengan praktik judi online (judol).

Pasalnya, pegawai Kemkomdigi yang seharusnya memblokir situs-situs judol yang selama ini membuat resah masyarakat, justru melakukan pembinaan terhadap ribuan situs judi online di Indonesia.

Kasus ini terkuak setelah Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan ‘kantor satelit’, yang menjadi markas pelaku mengendalikan bisnis haram tersebut, yang berlokasi di sebuah ruko di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (1/11) lalu.

Sejauh ini, terdapat 11 orang yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Namun tidak semua tersangka merupakan pegawai di Kementerian Komdigi.

“Sebanyak 11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (1/11).

Ade Ary mengatakan, ada beberapa di antaranya yang merupakan staf ahli Komdigi. Ia juga mengatakan, beberapa tersangka masih berstatus buron.

Pegawai Komdigi Bina 1.000 Situs Judi Online

Adapun dalam penggeledahan kantor satelit’ yang dilakukan kemarin, salah satu tersangka yang merupakan pegawai Kementerian Komdigi turut dihadirkan untuk memberikan keterangan terkait praktik terlarang yang dilakukannya.

Kepada polisi, ia mengaku bertugas sebagai ‘penjaga’ website judi online agar aman dari pemblokiran. Pihak kepolisian lantas menanyakan hasil kloning website judi online.

Tersangka pun mengaku rata-rata 5.000 website. Tetapi dari jumlah tersebut, yang diblokir olehnya hanya sebanyak 4.000 website. Sedangkan sisanya sebanyak 1.000 ‘dibina’ alias dijaga supaya tidak diblokir.

“5.000 web? Tapi yang diblokir berapa?” tanya Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada tersangka saat penggeledahan.

“Biasanya 4.000 Pak, 1.000 sisanya dibina, dijagain supaya enggak keblokir,” jawab tersangka.

Penggeledahan Kementerian Komdigi

Setelah melakukan penggeledahan di ‘Kantor Satelit’, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar penggeledahan di Gedung Kementerian Komdigi, pada Jumat kemarin sore.

Ade Ary mengungkapkan, penggeledahan kali ini masih berkaitan dengan pengungkapan kasus pegawai Kementerian Komdigi yang melindungi judi online.

“Termasuk pendalaman proses bagaimana tersangka memfilter seluruh website pada hari tersebut, kemudian diverifikasi, kemudian diblokir,” ungkap Ade Ary.

Dalam penggeledahan ini, polisi menyisir tiga lantai gedung tersebut dan menyita satu kotak kontainer berisi komputer dan laptop milik tersangka, serta beberapa dokumen.

Sebelum box kontainer itu dikeluarkan, satu tersangka bertubuh gempal dan berkacamata ikut digiring masuk ke dalam mobil. Ia terlihat mengenakan kemeja tahanan berwarna oranye, dengan tangan diikat, dan wajahnya ditutupi masker.

Total, ada lima tersangka yang dihadirkan di Kantor Komdigi saat penggeledahan. Empat orang tersangka lainnya, keluar gedung lebih dulu dan langsung dibawa pergi oleh polisi Ade

Ary sendiri menegaskan, bahwa kasus judi online sebenarnya menjadi hal yang mudah untuk diberantas hingga tuntas. “Tetapi karena ada oknum yang bermain dan menerima uang sehingga website judi online tertentu tetap masih bisa beroperasi,” ujar Ade Ary.

Menkomdigi Lapor Presiden Prabowo

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menemui Presiden Prabowo Subianto untuk malaporkan terkait dengan perkembangan terakhir penanganan judi online.

Meutya mengaku, bahwa dirinya mendapat sejumlah arahan yang diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo kepada dirinya, ihwal dukungan terhadap upaya pemberantasan judi online di Tanah Air.

“Saya mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk terus mendukung Polri dalam memberantas praktik judi online,” ujar Meutya, seperti disampaikannya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Jumat (1/11).

Dia menuturkan, arahan tersebut termasuk kepada kasus dugaan judi online yang melibatkan oknum pegawai di lingkungan pemerintahan, bahkan di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.

Prabowo, lanjut Meutya, mendukung pihaknya yang dalam hal ini Kementerian Komdigi untuk meneruskan langkah-langkah yang telah diambil, lantaran dinilai telah sesuai dengan mekanisme yang ada.

Prabowo juga meminta Kementerian Komdigi untuk terus melakukan upaya pemberantasan judi online secara konsisten.

“Dengan dukungan dan arahan tegas dari Presiden, kami siap memfasilitasi pengembangan penyidikan ini, termasuk jika diperlukan untuk membuka akses lebih lanjut ke kantor Kementrian Komunikasi dan Digital,” kata Meutya.

“Ini adalah komitmen kami kepada publik untuk menghadirkan ruang digital yang aman sesuai arahan Presiden,” tutupnya.