HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguat pada perdagangan hari ini menjelang akhir pekan, Jumat (25/10), setelah sebelumnya ditutup melemah 71,01 poin atau 0,91 persen ke posisi 7.716,54.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG bergerak positif dalam kisaran angka di level 7.714 hingga 7.806.

Sentimen dari rilis laporan keuangan emiten untuk kuartal III masih menjadi pendorong utama pergerakan IHSG, meski ada tekanan dari sentimen global, terutama dari Amerika Serikat (AS).

William menyebutkan, laporan keuangan Q3 emiten memberikan kontribusi signifikan terhadap pola pergerakan IHSG.

Meskipun ada dinamika dari agenda politik di AS yang berpotensi mempengaruhi pasar global, ia tetap optimistis bahwa dalam jangka panjang IHSG memiliki peluang untuk menguat.

“Peluang kenaikan masih terlihat dalam pergerakan IHSG jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William dalam risetnya, Jumat (25/10).

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi IHSG kembali melemah menjelang penutupan perdagangan hari ini.

“IHSG kembali bergerak di bawah MA5, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya pola death cross. Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai level support 7.700 pada perdagangan Jumat ini,” kata Valdy.

Selain itu, data ekonomi AS yang rencananya akan dirilis pada harzJumat (25/10) juga bisa memengaruhi pergerakan IHSG.

Menurutnya, data durable goods Orders AS untuk September 2024 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,9 persen secara bulanan, setelah pada bulan Agustus 2024 tercatat 0 persem⅞.

“Kondisi ini mengindikasikan melambatnya permintaan konsumen di AS,” tutur Valdy.

Kemudian rilis data michigan consumer sentiment untuk Oktober 2024 diperkirakan turun ke level 72,9 dari 74,4 pada September 2024.

Kedua faktor ini bisa memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan rencana awal untuk memangkas suku bunga acuan sebanyak dua kali sebelum akhir tahun.

“Dalam situasi seperti ini, tekanan dari eksternal terhadap IHSG bisa semakin kuat. Namun, rilis data ekonomi AS bisa menjadi penentu apakah tekanan tersebut akan berlanjut atau mereda,” ungkap Valdy.

Di sisi domestik, Valdy menjelaskan bahwa pasar juga tengah fokus pada rilis kinerja keuangan emiten kuartal ketiga, yang diawali oleh sektor perbankan.

Atas berbagai sentimen tersebut Valdy merekomendasikan investor untuk membeli saham BRIS, TOBA, TSPC, ESSA, dan GJTL.

Sementara itu, saham-saham yang menarik untuk diperhatikan oleh Wiliam pada hari ini, di antaranya yakni SMRA, PWON, ASRI, BSDE, BBRI, BBCA, BBNI, EXCL, dan KLBF.