HOLOPIS.COM, JAKARTA – Edbert Laos, putra Cagub Maluku Utara, Benny Laos tak bisa menutupi rasa sedihnya di depan jenazah sang ayah di dalam peti mati berwarna putih. Sembari menjambak rambutnya sendiri, Benny pun berusaha berbicara di depan mic dan memberikan pesan kepada almarhum ayahnya.

Edbert pun meminta maaf kepada mendiang ayahnya, dan menyesali hubungan mereka yang tidak sempurna.

“Maafin Edbert, Edbert udah banyak salah I know kadang, relationship wasn’t perfect (Edbert tahu hubungan kita tidak sempurnya), and I couldn’t understand you (Edbert tidak bisa memahami ayah),” kata Edbert terisak, dalam video yang sudah viral di media sosial, dikutip Holopis.com, Selasa (15/10).

Namun Edber mengaku saat ini ia sudah memahami sosok ayahnya. Dengan suara terpatah-patah karena menangis, ia sadar betapa besarnya kehidupan sang ayah ketika ia ikut dengan ayahnya mengunjungi Maluku Utara.

But now I do. Last month, when I ikut you ke Malut, I saw how much bigger your world was from mine. The things you were doing (Sekarang aku paham. Bulan lalu saat aku ikut papa ke Malut. Aku melihat betapa besarnya dunia papa dibandingkan aku. Hal-hal yang papa lakukan),” kata Albert sambil terus menarik-narik rambutnya sendiri.

Edbert kemudian mengaku ingin menyampaikan banyak hal kepada ayahnya. Namun egonya selalu menghalangi ia mengucapkan apa yang ingin disampaikan kepada ayahnya.

There are so many things I wanna say to you, but my ego just never let me (Ada banyak yang ingin aku sampaikan kepada papa, tapi ego ku menghalangi),” kata Edbert.

Namun di antara banyak penyesalan, Edbert tetap merasa bangga bisa memiliki ayah seperti Benny Laos dan berjanji akan terus menjaga ibu dan adik-adiknya.

But I just wanted to say that I’m so unbelievably proud I can call you my dad. And I promise I’ll take care of mom and adik-adik (Aku hanya ingin mengatakan aku bangga memanggilmu ayah, dan aku janji akan menjaga ibu dan adik-adik),” pungkasnya.

Kronologi Speedboat yang Ditumpangi Benny Laos

Speedboat yang membawa rombongan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos-Sabrin Sehe meledak di Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu (12/10).

Kabar tewasnya Benny Laos dalam insiden tersebut pun langsung dibenarkan oleh Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron.

 “Iya (meninggal dunia),” kata Herman.

Sementara itu, Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo, menjelaskan kejadian bermula saat speedboat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.

Sebelum kejadian ledakan, Benny Laos dan rombongan sudah naik dan berada dalam speedboat yang saat itu sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

“Karena saat pengisian BBM, kondisi mesin kapal (speedboat), kompor listrik, AC, dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala,” kata Totok dalam keterangannya.

Akibatnya, speedboat meledak dan disertai dengan kobaran api yang langsung membakar seluruh badan speedboat.