HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sri Mulyani Indrawati bakal kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) pada pemerintahan, di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Namun berbeda dengan sebelumnya, Sri Mulyani tidak lagi didampingi oleh satu atau dua Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) untuk mengelola keuangan negara, tapi tiga Wamenkeu sekaligus.
Terbaru, Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu), Anggito Abimanyu juga diminta Prabowo untuk menjadi Wamenkeu untuk mendampingi Sri Mulyani.
Nantinya, ia akan bekerja bersama dua Wamenkeu lainnya, yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara.
Anggito mengatakan, keputusan dirinya memperkuat tim Kemenkeu lantaran tugas Sri Mulyani sebagai Menkeu ke depan sangat berat, sehingga kehadiran Wamen dibutuhkan untuk membantu tugas-tugas Bendahara negara.
“Tugasnya berat dan cakupannya juga cukup luas. Tanggung jawabnya untuk tidak hanya menjaga stabilitas tetapi juga untuk bisa menggerakkan APBN, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya usai bertemu Prabowo di Kertanegara, Selasa (15/10).
Anggito menambahkan, bahwa penambahan posisi Wamenkeu tidak akan mengubah nomenklatur direktorat yang ada di bawah Kemenkeu. Ia memastikan, tidak ada tumpang tindih karena tupoksi masing-masing Wamenkeu akan lebih spesifik.
Selain itu, dia juga mengungkapkan pembentukan Badan Penerimaan Negara yang digadang-gadang sebagai wadah bagi peleburan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Tidak ada. Jadi nanti dibicarakan di internal supaya digodok strategi apa yang paling baik,” katanya.
Sebagai informasi singkat, Anggito sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala BKF Kemenkeu di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat sejak 2006 hingga 2010.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) pada 2012-2014, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2017-2022.
Adapun saat ini, Anggito tengah sibuk di dunia akademis sebagai Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada (UGM).