HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GBK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung pemerintahan Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia yang lebih baik lagi.
Menurutnya, salah satu indikator yang bisa dipandang sebagai awalan bagaimana pemerintahan Prabowo nanti baik atau tidak adalah dengan penempatan menteri.
“Saya lihat sejumlah nama yang dipanggil ke kediaman Prabowo dari siang sampai malam. Paling tidak, kalau mereka semua masuk kabinet maka bisa kita gambar bagaimana wajah pemerintahan nanti,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Selasa (15/10).
Dalam konteks itu, ia tak ingin mengomentari satu per satu nama-nama yang jadi kandidasi menteri tersebut. Hanya saja ia berharap agar Prabowo tidak salah memilih anak buah untuk membantunya di kabinet pemerintahan barunya nanti.
Sebab kata dia, penempatan sosok-sosok menteri nanti bakal menjadi penilaian awal bagaimana wajah pemerintahan Prabowo Gibran lima tahun ke depan.
“Harapannya jangan salah pilih. Jangan sekadar bagi kue, tapi tempatkan orang yang tepat, berintegritas dan merah putih,” ujarnya.
Apalagi jika melihat bagaimana semangat Prabowo yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju dan bebas dari korupsi. Maka tentu menurutnya, orang-orang yang memiliki potensi paling besar melakukan pelanggaran hukum tersebut sebaiknya tidak dipilih.
Jika pun nama itu yang diajukan partai koalisi, menurutnya Prabowo pasti sudah memiliki data dan track record orang tersebut.
“Ya kan begini, kalau beliau (Prabowo) salah memilih orang, yang repot kan beliau juga. Sama lah seperti Pak Jokowi pilih SYL atau Johnny Plate, akhirnya apa, wajah pemerintah dan presiden yang tercoreng, kita sih nggak mau begitu,” tuturnya.
Walaupun diakui beberapa nama yang dipanggil Prabowo kemarin memiliki catatan tersendiri dari banyak kalangan masyarakat. Ia yakin Prabowo juga memegang data-datanya, sehingga ini menjadi kewaspadaan dan atensi tersendiri bagi tim seleksi menteri.
“Sekurang-kurangnya, memilih yang terbaik dari yang terburuk. Karena pada dasarnya semua orang pasti punya hati nurani dan sisi kebaikan. Tapi kalau yang rakus dan culas ya paling tidak jangan dipilih sih,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia yakin rakyat Indonesia akan mendukung penuh keputusan Prabowo Subianto. Hal ini karena mereka yakin Prabowo seorang patriotik, bersih, jujur, ikhlas dan negarawan.
“Oke, ada aspek gemoy dan gimmick, tapi rakyat memilih juga karena sosok beliau yang patriotik, tentara yang sangat merah putih di dadanya. Jadi saya pikir rakyat akan mendukung 100 persen kepemimpinan Prabowo Subianto,” tukasnya.
Terakhir, ulama asal Malang Raya ini pun memiliki perhatian lebih terhadap 4 sektor. Menurutnya, keempat sektor ini harus dipimpin oleh menteri yang tepat.
Keempat sektor ini diterangkan Habib Syakur antara lain; Pertahanan, Keuangan, Pendidikan, Teknologi dan Energi.
Ia mengaku tak terlalu melihat dahulu struktur kabinet Prabowo nanti seperti apa, yang jelas keempat sektor ini jangan sampai ditempati orang biasa, apalagi mereka yang tidak memiliki integritas dan kapabilitas yang tepat.
“Ya itu. Kalau keempat sektor itu ditempati orang-orang yang nggak kompeten, maka ancamannya sangat serius. Semoga Pak Prabowo mampu memilih dan memilah yang terbaik untuk kabinetnya dan negara secara menyeluruh,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Prabowo Subianto sudah mengundang 49 orang yang digadang-gadang akan masuk dalam kabinetnya nanti. Mereka antara lain ;
- Prasetyo Hadi
- Natalius Pigai
- Widiyanti Putri Wardhana
- Yandri Susanto
- Fadli Zon
- Nusron Wahid
- Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
- Maruarar Sirait
- Teuku Riefky Harsya
- Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
- Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Arifatul Choiri Fauzi
- Yassierli
- Zulkifli Hasan atau Zulhas
- Muhammad Tito Karnavian
- Bahlil Lahadalia
- Yusril Ihza Mahendra
- Abdul Mu’ti
- Iftitah Sulaiman
- Sugiono
- Muhaimin Iskandar
- Wihaji
- Abdul Kadir Karding
- Agus Andrianto
- Raja Juli Antoni
- Agus Gumiwang Kartasasmita
- Pratikno
- Maman Abdurrahman
- Ribka Haluk
- Dudy Purwagandhi
- Sakti Wahyu Trenggono
- Budi Santoso
- Rachmat Pambudy
- Dody Priono
- Hanif Faisol Nurofiq
- Nasaruddin Umar
- Amran Sulaiman
- Sultan Bachtiar Najamudin
- Erick Thohir
- Dito Ariotedjo
- Budi Gunadi Sadikin
- Airlangga Hartarto
- Sri Mulyani Indrawati
- Veronica Tan
- Supratman Andi Agtas
- Rosan Perkasa Roeslani
- Muhammad Herindra
- Donny Ermawan
- Meutya Viada Hafid