Minggu, 6 Oktober 2024
Minggu, 6 Oktober 2024
NewsEkobizMejeng di Korea, Industri Furnitur RI Berpotensi Catatkan Transasksi Rp 35,01 Miliar

Mejeng di Korea, Industri Furnitur RI Berpotensi Catatkan Transasksi Rp 35,01 Miliar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Industri furnitur Indonesia ikut tampil dalam ajang pameran Korea International Furniture and Interior Fair (Kofurn) 2024, yang berlangsung di Kintex Convention Center, Ilsan, Korea Selatan, pada 29 Agustus – 1 September 2024.

Partisipasi Indonesia dalam ajang pameran tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, Atase Perdagangan Seoul, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, dan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo).

Kepala ITPC Busan, Husodo Kuncoro Yakti menyampaikan, peluang transaksi yang diperoleh industri furnitur Tanah Air dalam mengikuti ajang pameran tersebut bisa mencapai USD 2,27 juta, atau setara Rp 35,01 miliar.

“Capaian potensi transaksi furnitur Indonesia pada Kofurn 2024 sebesar USD 2,27 juta berasal dari penjajakan bisnis (business matching) dan ketertarikan pelaku usaha yang berkunjung ke Paviliun Indonesia,” ujar Husodo dalam keterangannya, Minggu (15/9) seperti dikutip Holopis.com.

Selain itu, transaksi juga diperoleh dari penjualan langsung sampel yang dibawa eksportir Indonesia untuk dipajang di pameran tersebut, yang senilai KRW 20 juta.

Dalam pameran Kofurn 2024, Paviliun Indonesia menghadirkan Sonjaya Rattan, CV Xhana Art, Suwastama, CVP, PT Yoga Indo Global, Vivere Group, PT Pratama Putra Satria, dan LA Kreatif Design. Furnitur yang ditampilkan berupa kursi berbahan rotan dan kayu, serta produk interior seperti meja, alat makan, dan lemari.

“Produk berbahan alam seperti rotan dengan ukuran yang minimalis sangat digemari di Korea Selatan,” ungkap Husodo.

Pengunjung Paviliun Indonesia, antara lain, perwakilan niaga elektronik (e-commerce), Lotte Co., Ltd., maupun importir pemasok ritel besar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai USD 18,17 miliar.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada 2023 tercatat sebesar USD 8,60 miliar. Sedangkan nilai impornya sebesar USD 9,57 miliar.

Tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat pada periode lima tahun terakhir, yakni pada tahun 2019 hingga 2023, yang tercatat sebesar 12,14 persen.

Sementara tren nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada periode lima tahun terakhir, yakni 2019—2023) tercatat mengalami peningkatan sebesar 14,21 persen.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Loading...
Loading...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Bukan Daya Beli Turun, Sri Mulyani Sebut Deflasi 5 Bulan Beruntun Karena Ini

Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati merespon kondisi perekonomian nasional yang selama 5 bulan belakangan ini mengalami deflasi secara berturut-turut.

Banjir! Modal Asing Masuk RI Capai Rp 570 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dalam sepekan ini mencapai Rp 570 miliar.

Investor Puasa Dividen Dulu, Cuma Emiten Ini yang Bagi Cuan Pekan Depan

Agenda pembayaran dividen saham pada pekan depan, atau pada periode 7 - 11 Oktober 2024 terpantau masih sepi. Pasalnya hanya ada satu emiten yang akan mencairkan cuan kepada para pemegang saham.

Rapor Bursa Saham Sepekan : RNTH dan Volume Transaksi Ditutup Positif, Tapi …

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja bursa saham selama sepekan terakhir, yakni pada periode 30 September hingga 4 Oktober 2024 dalam kondisi yang memuaskan, dimana sejumlah indikator mengalami peningkatan.