HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belum selesai menyerang Hamas di Palestina, Israel semakin meluaskan serangannya kali ini di Suriah. Rudal Israel telah menewaskan 16 orang di Suriah Tengah. Serangan tersebut terjadi pada minggu (8/9) malam.
Tak hanya itu, serangan telah menyebabkan kebakaran dan merusak material di dekat kota Masyaf di provinsi Hama.
“Sekitar pukul 23.20 pada Minggu malam, musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah barat laut Lebanon, dan menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah,” demikian disampaikan oleh seorang sumber militer, dikutip Holopis.com, Senin (9/9).
Akibatnya 14 orang meninggal dunia dan 36 lainnya mengalami luka-luka.
“Sistem pertahanan udara kami menghadapi rudal-rudal agresi dan menembak jatuh beberapa di antaranya,” lanjut sumber itu.
Israel dilaporkan menyerang pusat penelitian militer besar untuk produksi senjata kimia di Suriah.
Sebuah tim ahli militer Iran yang terlibat dalam produksi senjata, dipastikan bekerja di lokasi itu.
Sementara itu korban jiwa dipastikan warga sipil oleh Direktur RS Umum di Masyaf.
Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Negaranya Damai dengan Palestina
Sementara itu sebanyak 750.000 masyarakat Israel turun ke jalanan karena kembali melakukan aksi protes besar-besaran. Mereka menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar cepat mencapai kesepakatan gencatan senjata agar bisa membebaskan tawanan Israel yang masih ada di Gaza.
Para anggota keluarga menyalahkan ketidakbecusan Netanyahu sebagai penyebab pemerintahannya gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa kematian tahanan Israel memang ulang dari Benjamin Netanyahu.
“Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan Israel,” demikian disampaikan Sami.
Israel pun saat ini mendapatkan tuntutan yang lebih mencekam antara keinginan Netanyahu, atau kesepakatan yang bisa menyelesaikan perang dan tidak lagi memakan korban lebih banyak baik dari Israel maupun Palestina.