“Kesimpulannya apa, orang yang kita anggap otoriter, totaliter, tiran, militeristik, tapi kalau kita kasih kesempatan berbuat baik, bisa,” jelasnya sekaligus menegaskan.

Arteria lantas mengatakan, bahwa tidak pernah ada sejarah gedung DPR yang selama ini dijaga ketat, bisa dengan mudah diporak-porandakan oleh para demonstran. Hal itu menurutnya, bisa terjadi karena adanya suatu perintah atau instruksi.

“Enggak ada sejarahnya Gedung DPR digoyang-goyang dibiarin aja. Enggak ada. Enggak ada sejarahnya Habiburokhman pager hidupnya bisa diem. Kalau enggak diperintah,” sambungnya.

Karena itu, Arteria pun memberikan pujian kepada mahasiswa dan sejumlah demonstran yang sudah melakukan aksi turun ke jalan untuk mengawal putusan MK terkait UU Pilkada Serentak.

Di sisi lain, anak buah Megawati Soekarnoputri itu juga meminta masyarakat untuk bisa melihat pemerintah yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto ke depan memiliki niatan baik untuk bangsa dan negara.

“Saya bilang mahasiswa iya kalian hebat, kalian membantu kami tapi kalian harus kasih ruang sedikit bahwa pemerintahan baru yang akan berkuasa punya niatan baik untuk kalian. Nah ini juga kita berharap bisa diikutin sama pasukan,” pungkasnya.