HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari meyakini, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), selepas pengunduran Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, situasi yang ada di internal partai berlambang pohon beringin itu saat ini sudah dimungkinkan untuk digelarnya Munaslub yang nantinya.
“Ya, menurut saya akan ada Munaslub. Doli Kurnia dalam press conference sudah mengatakan bahwa ketika ada tiga situasi dimana Munaslub itu muncul, pertama berhalangan tetap, kedua masalah hukum, ketiga mengundurkan diri,” kata Qodari dalam sebuah podcast, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).
Adapun sebagaimana diketahui, Partai Golkar dikabarkan bakal menggelar Rapat Pleno pada Selasa (13/8) malam ini, dimana agendanya salah satunya menetapkan Plt Ketum sebagai pengganti Airlangga yang telah mengundurkan diri.
Qodari menuturkan, bahwa setelah kursi Ketum diisi oleh Plt, akan ditentukan jadwal Munaslub yang nantinya akan menentukan Ketua Umum Definitif Partai Golkar.
“Jadi ini definitif akan (ditentukan dalam) Munaslup ini, jadi selasa akan ada penunjukan Plt dan Plt nanti akan menyiapkan Munaslub,” terang Qodari.
Dia pun mengatakan, skenario Munaslub ini sejalan dengan agenda politik selanjutnya, dimana akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dan penyusunan kabinet pemerintahan 2024-2029.
“Nah, tentunya kalau terpilih ketua umum yang baru yang definitif ini akan sejalan Pilkada dan sejalan dengan Kabinet,” terang Qodari.
Lebih lanjut, dia pun menjelaskan, bahwa dalam penyusunan kabinet nanti, Partai Golkar sebagai parpol pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih tentu akan menyodorkan nama menteri-menteri yang akan masuk Kabinet.
Lebih dalam lagi, Qodari menjelaskan bahwa nama-nama tersebut tentu akan sesuai dengan nama yang diharapkan oleh Ketum definitif yang akan memimpin Partai Golkar dalam 5 tahun ke depan.
“Nah, di situ sinkronisasinya bayangkan kalau menterimenteri ini keluar nama dari Erlangga Hartarto, lalu kemudian di Munas bulan Desember dia kalah, apa nggak berubah tuh barang?” tukas Qodari.