HOLOPIS.COM, JAKARTA – Adanya aksi mogok massal sopir angkutan Mikrotrans yang berlangsung hari ini, Selasa (30/7), membuat penumpang di Halte Stasiun Tanah Abang terlantar. Penumpang terpaksa berjalan kaki sejauh 100 meter untuk naik kendaraan lain.
Salah satu penumpang Irham Andry Aji (38) yang keseharian menggunakan Jak 13 Jurusan Tanah Abang-Kota Intan via Jembatan Lama, mengaku dirinya sempat menunggu hingga 15 menit.
“Lalu saya tanya ke petugas, kenapa mikrotrans tidak ada yang lewat, petugas bilang ada aksi mogok masal se-DKI Jakarta,” kata Irham kepada Holopis.com, Selasa (30/7).
Meski demikian, dirinya tidak tahu alasan adanya aksi mogok masal tersebut. Bahkan petugas di lapangan juga tidak mengetahui alasan pastinya.
“Saya tanya petugas mereka juga tidak tahu alasanya apa,” tuturnya.
Dikatakan Irham, angkutan mikrotrans selama ini sangat membantu dirinya serta penumpang lainnya untuk meminimalisir pengeluaran berangkat dan pulang kerja. Sebab penumpang tidak mengeluarkan biaya untuk naik mikrotrans gratis.
“Angkutan ini sangat penting untuk kita. Apapun masalahnya semoga lekas ada jalan keluarnya, kami penumpang tetap bisa menggunakan mikrotrans,” imbuhnya.
Irham pun terpaksa harus menggunakan ojek online, agar tidak terlambat sampai kantor tempatnya bekerja.
Berdasarkan informasi diterima Holopis melalui surat pemberitahuan, para sopir mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans yang tergabung di Forum Komunikasi Laskar Biru menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung Balaikota Provinsi DKI Jakarta.
Kabarnya, ada sekitar 1.366 pengunjuk rasa yang akan bergabung dalam aksi damai tersebut.
