BerandaNewsEkobizSri Mulyani Ungkap Anggaran PDN Kominfo yang Kena Ransomware, Ternyata Gede Banget!

Sri Mulyani Ungkap Anggaran PDN Kominfo yang Kena Ransomware, Ternyata Gede Banget!

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkap realisasi belanja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) per Mei 2024, dimana salah satunya belanja untuk operasional Pusat Data Nasional (PDN). 

Disebutkan Sri Mulyani, belanja negara untuk operasional PDN Kominfo yang belakangan ini diketahui terkena serangan Ransomware mencapai Rp 700 miliar dari total realisasi belanja Kominfo yang senilai Rp 4,9 triliun.

“Kominfo Rp 4,9 triliun, sudah dibelanjakan ini mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G, dan data center nasional (Pusat Data Nasional) Rp 700 miliar,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).

Secara sistematis, Sri Mulyani menyebut anggaran belanja PDN yang masuk dalam pengeluaran infrastruktur pemerintah untuk tahun 2024 ini senilai Rp 112,9 triliun.

Penerbit Iklan Google Adsense

Selain untuk PDN, anggaran Kominfo yang dinilainya cukup besar itu juga digunakan untuk peningkatan kapasitas satelit senilai Rp 700 miliar, dan operasional Palapa Ring senilai Rp 1,1 triliun.

“Belanja untuk Kominfo cukup besar, Rp 4,9 triliun,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Sebelumnya, Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyebut bahwa serangan ransomware ke server PDN berimbas pada macetnya layanan publik. 

Setidaknya, tercatat sebanyak 210 instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah yang terkena dampak atas serangan ransomware ke server PDN.

“Data yang terdampak itu ada 210 instansi yang terdampak ya, baik itu pusat maupun daerah,” katanya, Senin (24/6).

Atas permasalahan tersebut, Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Hinsa Siburian menilai masalah serangan ransomware ke server PDN terbilang cukup krusial.

Dia pun menyentil Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi bahwa permasalahan tersebut utamanya karena masalah tata kelola, serta masalah kelalaian karena tidak adanya backup data.  

“Dan memang kami melihat secara umum mohon maaf Pak Menteri, permasalahan utama adalah tata kelola ini hasil pengecekan kita dan tidak adanya back up,” ujar Hinsa dalam rapat dengan Komisi I DPR, Kamis (27/6).

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Harga Jual Emas Antam Naik Lagi, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Juli 2024.

IHSG Rawan Profit Taking, Tapi Saham Ini Bisa Jadi Ladang Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan profit taking atau pullback pada perdagangan hari ini, Selasa 2 Juli 2024.

DPR Was-was Keputusan Tahan Harga BBM Subsidi Bikin APBN Boncos

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyoroti keputusan pemerintah yang kembali menahan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, seperti Pertalite dan Solar subsidi pada Juli 2024.

Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak tidak mengalami perubahan pada perdagangan awal...

Indonesia Lepas Ekspor Kopi ke USA

Sebanyak 10 kontainer kopi siap ekspor dilepas ke Amerika Serikat (AS). Pelepasan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

BPS Ungkap Pemicu Deflasi Dua Kali Beruntun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada Juni 2024 kembali mengalami deflasi, dengan besaran 0,08 persen.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS