HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di episode 3 serial anime Wind Breaker kali ini, kita akan diperlihatkan sosok pemimpin dari SMA Furin, dengan judul episodenya ‘Pria Yang Berdiri di Puncak’. Episode dimulai dengan melanjutkan akhir cerita episode sebelumnya, yang di mana Sakura akan bertarung melawan Sugishita di kelas.
Pertarungan pun dimulai dimulai, Sugishita dengan cepat langsung menyerang Sakura. Namun, Sakura berhasil menghindar dari serangan tersebut, pertarungan itu pun berlanjut dengan sengit, keduanya sama-sama kuat dan berhasil melanacarkan serangannya. Selain itu, Sakura berhasil membuat Sugishita berdarah.
Disaat pertarungan sedang berlangsung, terdengar suara dari mic sekolah, sehingga membuat pertarungan tersebut terhenti sejenak. Ternyata, suara tersebut dari seorang pemimpin Bofurin atau SMA Furin.
Sakura yang tidak tau suara siapa itu, ingin tetap melanjutkan pertarungannya dengan Sugishita. Namun, Sugishita dan seluruh murid di kelas seketika terdiam karena mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari seoranh pemimpin Bofurin, Hajime Umemiya.
Setelah Sakura mengetahui suara tersebut adalah pemimpin Bofurin, dirinya pun kaget dan menjadi sangat senang karena mengetahui hal tersebut. Kemudian, Umemiya pun mulai menyampaikan pidatonya dan menyampaikan pesan kepada semua orang yang ada di sekolah.
“Lindungilah kota, nama yang kita emban adalah Bofurin. Sesuai namanya, lindungilah orang-orang, kenangan, dab hal yang berharga. Itu lah satu-satunya aturan di sekolah ini,” pesan Hajime Umemiya kepada seluruh anak yang ada di sekolah, dikutip Holopis.com, Senin (10/6).
“Baik,” jawab seluruh siswa di sekolah dengan serentak.
Sakura mendengar hal tersebut, bertanya-tanya orang seperti apa Hajime Umemiya karena bisa menyatukan seluruh siswa Bofurin, yang padahal dirinya tidak muncul dihadapannya, namun bisa membuat para siswa bersatu.
Setelah mendengar pesan tersebut, Hayato Suo salah satu murid yang dikenal dengan kekuatannya sekaligus seangkatan dengan Sakura, dan juga Sugishita. Dirinya menghampiri keduanya dan mengajak untuk saling berbaikan satu sama lain, seperti yang ada di dalam pidato Umemiya. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk bersalaman dan berbaikan.
Setelah berbaikan, para siswa pun menghampiri Sakura, dan merasa senang serta kagum padanya karena bisa melancarkan serangannya kepada Sugishita sebelumnya. Disela-sela lagi bercanda di kelas, datanglah senior dari kelas 2 menyuruh untuk kumpul keluar di lapangan.
Singkat cerita tiba-tiba sudah dibagikan kelompok untuk berpatroli di kota, kelompok Sakura terdiri dari Nirei, Suo, Sugishita, dan ketua kelompoknya adalah Toma Hiragi, yang sebelumnya telah menyelamatkan Sakura pada saat bertarung di jalan kota pada episode pertama. Kelompok tersebut sedang melakukan pekerjaan di kota, yaitu men-cat tembok toko.
Kilas balik, sebelum terbentuknya kelompok tersebut. Seluruh siswa dikumpulkan di lapangan, lalu dibagikan kelompok. Pada saat itu Hiragii memperingatkan Sakura untuk tidak bercerita kejadian kemarin pada siapapun. Nirei yang penasaran pun bertanya, kenapa Sakura bisa mengenalnya, yang padahal ternyata Hiragi adalah salah satu petinggi di SMA Furin, dikenal sebagai 4 Kaisar Bofurin.
Baca selengkapnya di halaman kedua.