BerandaNewsBiadab, Israel Tega Serang Sekolah dengan Alasan Hamas

Biadab, Israel Tega Serang Sekolah dengan Alasan Hamas

HOLOPIS.COM, JAKARTAIsrael tampaknya masih belum mau mematuhi dunia internasional untuk menghentikan serangan mereka terhadap masyarakat Palestina yang tak bersalah. Israel telah mengebih salah satu sekolah mereka di Gaza, tanpa adanya pemberitahuan sama sekali.

Padahal, ada ribuan pengungsi sedang berlindung di area sekolah itu. Komisaris Jenderal UNRWA, Phillipe Lazzarini menunjukkan gambar yang menyedihkan tersebut.

“Sekolah UNRWA kembali menjadi tempat perlindungan yang diserang,” kata Phillippe Lazzarini di akunnya @UNLazzarini, dikutip Holopis.com, Jum’at (7/6).

Serangan tersebut terjadi di Nuiserat yang berlokasi di pertengahan. Akibat serangan yang tiba-tiba itu, sekitar 35 orang meninggal dunia dan lebih banyak laki yang mengalami luka-luka.

Penerbit Iklan Google Adsense

Philippe mengatakan terdapat 6000 orang mengungsi di situ ketika serangan terjadi. Ia juga merasa muak dengan Israel yang mengklaim ada grup bersenjata di dalam pengungsian. Meskipun Philippe mengaku mereka tidak bisa mengonfirmasi kabar tersebut atau tidak.

“Klaim yang mengatakan bahwa grup bersenjata kemungkinan di dalam sangat mengejutkan. Tetapi kami tidak bisa memverifikasi apakah itu benar atau tidak,” lanjutnya.

Ia pun mengingatkan bahwa menyerang dan menargetkan gedung-gedung PBB adalah pelanggatan hukum kemanusiaan internasional. Ia menekankan bahra operasi PBB harusnya dilindungi.

Philippe merangkum bahwa sejak perang di Gaza dimulai, sekitar 180 gedung UNRWA sudah diserang, dan sekitar 450 pengungsi meninggal dunia. Ia pun menekankan bahwa pelaku dari serangan ini harus bertanggungjawab.

Israel Bersumpah Hancurkan Hamas

Perlu diketahui, Israel beberapa kali mengaku bahwa Hamas menjadikan manusia tak berdosa sebagai tameng mereka, sehingga membuat Israel harus menyerang wilayah-wilayah yang penuh dengan warga.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan bahwa Israel tidak mau menerima Hamas untuk terus memiliki kekuasaan dan memerintah wilayah Gaza sama sekali. Hal itu mereka ungkapkan ketika pembicaraan terkait gencatan senjata mulai dilakukan.

“Kami tidak akan menerima kekuasaan Hamas di Gaza pada tahap apapun dalam proses apa pun yang bertujuan mengakhiri perang,” kata Yav Gallant.

Sementara itu perlu diketahui, bahwa Hamas adalah kelompok yang didukung oleh Iran yang bersumpah untuk menghancurkan Israel.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Zulhas Sebut Bea Masuk 200% Bakal Sasar Produk Tekstil hingga Teknologi Asal China

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memberikan perkembangan terkait rencana pemerintah menerapkan tarif bea masuk untuk produk-produk asal China hingga 200%.

Pemerataan Akses Energi Penting Sentuh Daerah 3 T

Langkah pemerintah dalam memberikan akses energi yang merata dan terjangkau untuk seluruh masyarakat di semua wilayah di Indonesia wajib terus dilakukan.

Sah! PKB Resmi Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) secara resmi memberikan dukungan kepada Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.

CCTV : Sekelompok Pemuda Bikin Onar di Ambon, Mobil Lewat Dilempar

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Terekam kamera CCTV, sekelompok pemuda terlihat melakukan pengerusakan di sebuah tempat penjualan bensin, bahkan seluruh pelaku yang ada juga melempari kendaraan...

Mau Ketemu Kim Ji Won di Jakarta? Harus Rogoh Kocek Segini…

Aktris Korea Selatan, Kim Ji Won akan hadir di Indonesia untuk menjumpai para penggemarnya. Kabar itu diumumkan pada promotor Virgo Creative Entertainment di akun Instagram mereka @virgoenterteinment.id.

Pemkot Bekasi Cairkan Dana Pengamanan Pilkada 2024

HOLOPIS.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi resmi mencairkan dana hibah pengamanan kepada TNI dan Polri yang nantinya akan bertugas pada pelaksanaan Pilkada 27 November...
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS