BerandaNewsPolhukamAnak Buah Dibebani Ratusan Juta untuk Kegiatan Eks Mentan SYL ke Luar...

Anak Buah Dibebani Ratusan Juta untuk Kegiatan Eks Mentan SYL ke Luar Negeri

HOlOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah direktorat di Kementerian Pertanian (Kementan) diminta menyetorkan uang untuk kebutuhan Menteri Pertanian periode 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan keluarganya pelesiran ke luar negeri.

Di antaranya setoran uang ratusan miliar untuk keperluan SYL dan rombongan ke Brasil dan dan Amerika Serikat (AS).

Hal itu mengemuka saat Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa SYL, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (8/5).

Untuk keperluan SYL dan keluarganya saat pergi ke Brasil, kata Hermanto, pihaknya menyetor Rp 600 juta dan Rp 200 juta untuk kebutuhan di Amerika Serikat (AS). Dikatakan Hermanto, seluruh pejabat hingga pegawai melakukan patungan dengan membagi rata uang yang diminta untuk memenuhi kebutuhan SYL di luar negeri itu agar tidak ada yang lebih besar maupun lebih kecil.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Kebutuhan itu dimintakan ke PSP. Tapi ada ke Direktorat lain juga sepengetahuan saya, namun saya tidak tahu jumlahnya,” ungkap Hermanto saat bersaksi, seperti dikutip Holopis.com.

Permintaan uang Rp 600 juta itu terjadi saat SYL dan rombongan pergi ke Brazil pada Mei 2022. “Iya ke Brasil. Itu sekitar kurang lebih Rp 600-an juta,” kata dia.

Selain ke Brazil dan AS, diakui Hermanto, pihaknya juga dibebankan untuk kegiatan SYL ke Saudi yang nilainya sekitar Rp 1 miliar.

“Amerika itu kita diberi beban Rp 200 juta. Kemudian dari Brasil, Amerika, kemudian Arab Saudi, itu kita dibebankan di PSP Rp 1 miliar,” ucap Hermanto.

Lebih lanjut dikatakan Hermanto, permintaan kebutuhan SYL ke luar negeri itu diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021-2023 Kasdi Subagyono melalui Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil kemudian kepada dirinya. Terkadang, kata Hermanto, langsung mengubungi dirinya.

“Biasanya begitu mekanismenya,” ungkapnya.

Pun demikian, Hermanto mengaku tidak mengetahui dengan jelas kegiatan yang dilakukan SYL beserta keluarga di luar negeri itu. Yang jelas, kata Hermanto, permintaan uang hanya disebut untuk kegiatan Menteri dan rombongan ke luar negeri.

“Saya tidak tahu persis,” tandas Hermanto.

SYL sebelumnya didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan dalam rentang waktu 2020 hingga 2023. Perbuatan itu diduga dilakukan bersama Kasdi Subagyono selaku Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021-2023 serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Tahun 2023 Muhammad Hatta.

Kasdi dan Hatta diduga berperan sebagai koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I dan jajarannya. Adapun uang yang terkumpul antara lain digunakan untuk membayarkan kebutuhan pribadi SYL.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang sedang viral saat ini, yakni Ipar Adalah Maut, yang kemudian diubah menjadi "Korupsi Adalah Maut".

Aparat Tembak Mati Teroris Papua

Aparat gabungan TNI Polri melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Nabire.

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS