“Mas Kara, yang bikin tadi itu acara Tabrak Prof itu Mas Kara itu, idenya spontan, saya ada di Surabaya, beliau sama Mas Rizal (Mustary) rembuk-rembuk apa begitu, bikin sekarang ke sebuah warung kopi, lalu meledak, dipindah acara itu ke mana-mana,” ujar Mahfud.
Maka itu, Mahfud merasa, semua pengalaman, perjuangan dan perjalanan ini tidak lain merupakan kenangan yang manis. Bagi Mahfud, apapun hasilnya semua itu merupakan salah satu ikhtiar untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
“Bagi saya itu adalah kenangan yang indah, maafkan saya nostalgia agak sedikit panjang,” kata Mahfud.
Pada kesempatan itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, turut menyerahkan buku laporan pertanggung jawaban dari TPN Ganjar-Mahfud. Buku itu diserahkan kepada Ganjar Pranowo, Mahfud MD dan pimpinan-pimpinan partai pendukung.