HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Sjariefuddin Hasan menegaskan bahwa partainya tidak akan mau mendukung Anies Baswedan jika bekas Capres 2024 tersebut punya niat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Kalau dia (Anies) maju di Pilgub Jakarta, kemungkinan besar juga Demokrat tidak akan mengusung dia,” kata pria yang karib disapa Syarief Hasan tersebut, Senin (6/5) seperti dikutip Holopis.com.
Tampaknya, statemen ini masih menjadi rekaman sejarah bagaimana Anies Baswedan mengkhianati AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dalam Pilpres 2024. Di mana saat itu, Anies secara tertulis mengajak Partai Demokrat bergabung dengan NasDem dan PKS untuk mengusungnya, dengan menjanjikan peluang AHY menjadi Cawapresnya.
Sayangnya di tengah jalan, Anies justru malah berduet dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sempat mencoba untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto kala itu.
Deklarasi pasangan Anies-Imin dilakukan di Hotel Yamato atau Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu, 2 September 2023 lalu.
Tentang Anies yang berpeluang untuk maju lagi dalam kontestasi politik, Syarif tak mempermasalahkannya. Menurutnya, itu menjadi hak demokrasi Anies Baswedan sebagai warga negara yang memiliki hak memilih dan dipilih.
“Itu kan haknya Anies, dan hak politiknya Anies untuk maju, kan,” tegasnya.
Sebelumnya, bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan jawaban terkait langkah politiknya ke depan setelah kalah dalam Pilpres 2024 dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak mau terburu-buru memutuskan apakah dirinya akan maju menjadi calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 atau tidak.
“Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar,” kata Anies di kediamannya, Selasa (30/4) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan usai acara Halal Bihalal dan pembubaran Tim Nasional Anies-Imin.