HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) Indonesia, Poengky Indarti mendorong agar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyediakan psikolog di setiap Polres.

“Setahu saya psikolog masih belum ada di level Polres,” kata Poengky dalam keterangannya, Sabtu (27/4) seperti dikutip Holopis.com.

Psikolog ini menurut Poengky penting untuk mencegah kondisi depresi yang sangat mungkin dialami oleh anggota Kepolisian.

“Sebaiknya pimpinan Polri dapat menyediakan psikolog untuk konseling di tiap-tiap Polres,” ujarnya.

Atau, Kapolri bisa melakukan kerja sama dengan kampus-kampus yang memiliki fakultas psikologi untuk mengakomodir kebutuhan itu.

“Bisa dilakukannya kerja sama dengan universitas atau persatuan psikolog guna mengatasi keterbatasan tenaga psikolog di level Polres,” imbuhnya.

Menurut Poengky, layanan psikologi untuk kebutuhan konseling anggota Polisi penting dalam rangka memberikan efektifitas dan stabilitas mental mereka.

“Penting sekali pemeriksaan rutin fisik dan psikologi, serta menyediakan tempat konseling bagi anggota,” tutur Poengky.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa seorang anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Polisi Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

Diduga, anggota polisi yang sedang BKO di Jakarta tersebut mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan senjata api jenis HS-9 di dalam mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1544 QH.

Berdasarkan keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menduga bahwa Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri.

Dalam kasus itu, Poengky menyampaikan bela sungkawa. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya Brigpol RA,” pungkasnya.