HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sidang sengketa PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) yang diselenggarakan di MK (Mahkamah Konstitusi) adalah pemeriksaan atau mendengarkan keterangan saksi, termasuk saksi fakta maupun saksi ahli.
Saksi-saksi yang dihadirkan adalah dari pihak Pemohon I Anies-Imin. Mereka telah hadir dan disumpah untuk memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang ia ketahui.
“Demi Allah, saya bersumpah sebagai ahli akan memberikan keterangan yang sebenarnya, sesuai dengan keahlian saya,” ucap yang mulia hakim Ridwan Mansyur yang ditirukan oleh seluruh saksi ahli seperti dikutip Holopis.com, Senin (1/4).
Daftar Ahli Pemohon I
Berikut adalah para saksi ahli yang dihadirkan oleh Pemohon I, antara lain ;
1. Bambang Eka Cahya Widodo, S.IP, M.Si
Ia adalah Ketua Bawaslu RI periode 2011 – 2012. Namun ia total pernah aktif di Bawaslu sejak 2008 – 2012. Saat ini ia merupakan dosen aktif di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan mengampu program pendidikan Ilmu Pemerintahan.
Pendidikan S1 ia tempuh di Universitas Gadjah Mada (UGM) lulus tahun 1994 bidang Ilmu Pemerintahan. Kemudian S2 ia tempuh di kampus yang sama dengan bidang Ilmu Politik dan lulus tahun 1999.
2. Faisal Basri, S.E, M.A
Nama lengkapnya adalah Faisal Batubara. Ia merupakan mantan asisten II Menteri Koordinator bidang Ekonomi, Keuangan dan Investasi (EKUIN) tahun 1985 – 1987. Ia merupakan pakar ekonomi.
Faisal Basri saat ini aktif sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dengan mengampu mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Pendidikan S1 ia tempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, lulus tahun 1985. Kemudian S2 ia tempuh di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika dengan gelar Master of Arts (MA) dalam bidang ekonomi dan lulus tahun 1988.
3. Prof Dr Ridwan, S.H, M.Hum
Ia merupakan ahli bidang hukum administrasi negara dan hukum kepegawaian. Saat ini ia aktif sebagai pengajar di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1993. Prof Ridwan juga merupakan Guru Besar Ilmu Hukum di UII.
Pendidikan S1 ia tempuh di Fakultas Hukum (FH) UII dan lulus tahun 1992. Kemudian S2 ia tempuh di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung dan lulus tahun 2002. Serta S3 ia tempih di Universitas Airlangga Surabaya dan lulus tahun 2013.
4. Vid Adrison, Ph.D
Ia merupakan dosen aktif di Universitas Indonesia di Fakultas Ilmu Ekonomi. Adrison memiliki kepakaran dalam bidang Ekonomi.
Pendidikan S1 ia tempuh di Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia dan lulus tahun 1999. Kemudian S2 ia tempuh di Universitas Universitas Negeri Georgia Amerika Serikat dengan gelar Master of Arts (MA) dalam bidang ekonomi dan lulus tahun 2002, begitu juga dengan pendidikan S3 ia tempuh di kampus yang sama di negeri Paman Sam itu dengan gelar Ph.D dan lulus di tahun 2008.
5. Yudi Prayudi, S.Si, M.Kom
Ia merupakan pakar di bidang digital forensik, pakar ilmu digital, hukum siber, steganografi, watermarking dan keamanan komputer. Saat ini ia merupakan dosen Ilmu Teknologi Industri di Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Gelar S1 ia tempuh di Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian S2 ia tempuh di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan gelar doktornya ia tempuh di UGM dengan mengambil Ilmu Komputer dan Elektronik.
6. Anthony Budiawan
Ia merupakan pakar ekonomi. Saat ini ia merupakan managing director di lembaga nirlaba yakni Political Economy and Policy Studies (PEPS). Dalam peranan pendidikan, ia juga tercatat sebagai mantan rektor Kwik Kian Gie School of Business periode 2011 – 2015.
Catatan pendidikan, Anthony pernah menempuh studi di Institute of Management Accountants, dan Erasmus University Rotterdam Belanda.
7. Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A
Ia merupakan Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik periode 2005 – 2010. Bahkan ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPU periode 1999 – 2000. Lantas di bidang pemerintahan, ia juga pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara Gubernur Riau 2013-2014.
Dalam kepakaran, ia merupakan ahli otonomi daerah. Dan saat ini, ia merupakan dosen aktif di IIP dan Universitas Nasional (UNAS).
Djohermansyah menyelesaikan studinya di S-1 jurusan ilmu politik di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dan lulus pada tahun 1984. Kemudian S-2 ia raih di University of Hawaii, Honolulu, Amerika Serikat dan lulus tahun 1991, serta menyelesaikan S-3 di Universitas Padjajaran Bandung, dan lulus pada tahun 1999.