HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bais TNI melalui Satgas Catur dan sejumlah tim gabungan yang terdiri dari Satgas Inteldam VI/Mlw, Unit Intel Kodim 0911 Nunukan serta Koramil 0911-05 Lumbis sukses menggagalkan upaya penyelundupan pekerja migran.
Dalam keterangan yang disampaikan Puspen TNI TNI, lima orang pekerja migran ilegal tersebut akan dibawa ke wilayah Malaysia dengan menggunakan perahu melalui Sungai Sembakung.
“Tim gabungan menerima laporan dari piket Babinsa bahwa ada beberapa orang PMI yang akan melakukan penyeberangan ke wilayah Malaysia dengan menggunakan perahu melalui Sungai Sembakung,” tulis keterangan TNI AL seperti dikutip Holopis.com, Senin (25/3).
Dari hasil pemeriksaan kepada para pekerja migran ilegal tersebut, mereka diketahui berasal dari Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.
“Mereka berangkat dari dan sampai di Tarakan, tapi mereka tidak mengetahui siapa yang akan membawa mereka ke Malaysia karena hanya disuruh menunggu di deket Dermaga Daapiton,” terangnya.
“Dan nanti ada yang mendatanginya dengan membawa long boat, tetapi setelah di tunggu Longboat tidak kunjung datang,” sambungnya.
Diketahui dari kelima pekerja migran tersebut, terdapat 2 orang yang akan mendatangi orang tua nya yang sudah lama bekerja di Somil kayu yang berada wilayah Kaningau, Sabah, Malaysia.
Sedangkan yang 3 orang akan bekerja di kebun sawit dengan sistem borongan kurang lebih dalam 1 bulan mendapatkan upah sekitar 1000 RM lebih tergantung banyak tidaknya buah yang di panen di Kaningau, Sabah, Malaysia.
Petugas Imigrasi pun akhirnya membebaskan para pekerja migran tersebut untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
“Dari pihak imigrasi membuatkan surat pernyataan yang isinya apabila di kemudian hari mengulangi lagi maka akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.