HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah menerima tawaran dari Ganjar Pranowo terkait pengajuan hak angket kecurangan Pemilu di tahun 2024.
Airlangga menegaskan, apa pun yang terjadi partainya dan koalisi akan menolak hak angket tersebut di DPR RI.
“Ya kalau hak angket kan hak politisi DPR. Tapi Partai Golkar dan partai koalisinya itu pasti akan menolak,” kata Airlangga dalam pernyataannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.
Dengan masuknya Partai Demokrat ke dalam koalisi pemerintahan, Airlangga pun meyakini bahwa ide pengajuan hak angket itu tidak bakal terwujud.
“Koalisi presiden sampai saat ini adalah pertama dengan Mas AHY masuk, jadi ini yang di luar pemerintah semakin sedikit,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo memaksa partai pengusungnya untuk segera menggulirkan hak angket dugaan kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di DPR.
Tak hanya partai pengusungnya, Ganjar menyebut bahwa pihaknya saay membuka pintu komunikasi dengan partai pengusung pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk melancarkan aksi tersebut.
Pria yang tersandung kasus korupsi e-KTP itu pun memaksa agar Pemilu bisa disebut curang sehingga hak interpelasi DPR bisa dilakukan sesegera mungkin.
“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar, Selasa (20/2).