HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arema FC secara resmi memecat Fernando Valente dari kursi kepelatihan tim. Hal itu dilakukan manajemen Singo Edan berdasarkan kesepakatan bersama.

Ada pun pemecatan Fernando Valente tersebut dilakukan Arema FC pasca kekalahannya kontra PSIS Semarang, pada lanjutan Liga 1 pekan ke-24.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, pekan ke-24 Liga 1 nampaknya jadi mimpi buruk bagi Arema FC, dimana Singo Edan dilibas habis PSIS Semarang, dengan skor 1-4.

Ada pun hasil kekalahan tersebut semakin membuat Arema FC terpuruk di papan klasemen, dimana Singo Edan saat ini ada di zona merah, tepatnya di peringkat 16 klasemen sementara Liga 1, dengan mengoleksi 21 poin dalam 24 laga.

Kemudian, keputusan memecat Fernando Valente pun diambil bertujuan untuk meringankan beban yang dirasakan Valente, serta memberikan kesempatan bagi tim untuk mendapatkan suasana dan strategi baru.

“Tentu kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi,” ungkap Manajer Tim Arema FC, Wibie Dwi Andryas, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Keputusan tersebut diambil manajemen Arema FC, sebagai respon cepat atas performa buruk klub, dimana diharapkan bahwa perubahan kursi kepelatihan nantinya bisa berdampak positif untuk Singo Edan.

Manajemen Arema FC sangat mengapresiasi kontribusi Valente dalam membantu transisi psikologis tim dan perlengkapannya pasca tragedi di Kanjuruhan, namun kebutuhan tim untuk segera bangkit dari posisi degradasi menjadi fokus utama pengambilan keputusan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi juga menyampaikan bahwa kini Arema FC perlu fokus ke sisa laga Liga 1.

“Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi,” tandasnya.