HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Fahri Hamzah menganggap calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo belum memahami inti persoalan stunting secara mendalam.

Anggapan itu dilontarkan Fahri Hamzah usai melihat bagaimana Ganjar mengkritik program makan gratis, yang merupakan program strategis pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

“Tentang kritik Ganjar yang mengatakan penangan stunting terlambat dengan makan gratis, menunjukkan kurang dalamnya ganjar memahami inti persoalan,” kata Fahri dalam cuitannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).

Fahri lantas menjelaskan, bahwa Inti dari persoalan anak-anak Indonesia adalah ‘kekurangan gizi kronis’ yang menyebabkan mereka mengalami stunting dan gizi buruk.

“Stunting merujuk pada pertumbuhan tinggi badan yg tidak sesuai dengan usianya (pendek) dan gangguan perkembangan otak. Sedangkan gizi buruk merujuk pada pertumbuhan berat badan yang tidak sesuai usianya (kurus),” jelas Fahri.

Dia lantas mengatakan, bahwa stunting bisa dicegah dengan cara memberikan asupan makanan bergizi untuk ibu hamil sampai melahirkan, serta dengan memberikan asupan makanan bergizi bagi anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

“Oleh sebab itu, program Prabowo Gibran adalah memberi bantuan makan bergizi untuk ibu hamil,” terang Fahri.

Lebih lanjut, Koordinator Kesra DPR RI 2014-2019 itu labntas menegaskan, bahwa tidak ada kata terlambat dalam menangani persoalan stunting. Karena pada dasarnya, stunting adalah masalah kekurangan gizi.

Ketika mereka masuk usia sekolah, program bantuan gizi melalui makan gratis di sekolah harus tetap dilakukan. Sebab, lanjutnya, gizi yang baik akan membuat anak tunbuh sehat dan menunjang perkembangan otak anak.

“Pada akhirnya akan memperbaiki kinerja belajar anak. Banyak literatur akademik dan pengalaman empiris banyak negara yang telah membuktikannya,” pungkas Fahri.