HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengatakan sikap saling menghormati sangat diperlukan kepada ketiga paslon saat debat di hadapan masyarakat.
Seperti Jokowi dan Prabowo di Pemilihan Presiden sebelumnya, di mana mereka menjadi competitor namun tetap saling menghormati sesudahnya.
Namun, Grace mengaku tidak melihat adanya sikap hormat dari paslon lain, seperti paslon 1 dan 3 saat berdebat adu gagasan.
“Hari ini tidak melihat itu antara paslon 1 dan 3 yg ada malah jugdement, yang ada malah bully, semoga yang di terakhir ini nggak kejadian kaya gitu lagi,” kata Grace, dikutip Holopis.com, Minggu (4/2).
Membahas Prabowo yang diserang secara personal oleh capres lain, Grace Natalie mengatakan Menteri Pertahanan tersebut tetap tidak merasa dikucilkan dan tetap berpegang teguh dengan adu gagasan tanpa menyenggol pribadi orang lain.
“Saya rasa engga sih (merasa dikecilkan), beliau tetap komit nggak akan serang personal tetap adu gagasan,” kata Grace.
Bahkan, Grace mengaku tim-tim di sekitar Prabowo mendorongnya untuk memberikan taring yang sama, namun Prabowo tetap hanya ingin adu gagasan tanpa serang antar personal.
“Meskipun sudah diayo pak disemangatin sama anak-anak tim, tapi beliau tetap nggak mau, menjaga supaya menjadi saling serang antar personal,” pungkasnya.
Sebagai informasi, debat ini adalah yang kelima sekaligus menjadi debat terakhir Pilpres 2024. Ini akan menjadi kesempatan terakhir para capres untuk beradu gagasan dan memberikan ruang untuk masyarakat Indonesia dalam memilih paslon mereka.
Tema debat yang dibalas mala mini adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.