HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pentolan Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank memaparkan alasan dirinya dan personil Grup Slank lainnya mendukung Paslon Ganjar – Mahfud pada Pilpres 2024. Sebab menurutnya, Ganjar Mahfud adalah paslon Capres-Cawapres yang sangat siap melanjutkan program reformasi, mengawal demokrasi dan keberpihakan kepada rakyat yang pernah dipercayakan kepada Jokowi.
“Kami dulu memilih pak Jokowi dua periode karena alasan itu, dan kini hanya Mas Ganjar dan pak Mahfud MD yang kami yakini bisa meneruskan program besar pak Jokowi tersebut,” kata Abdee Negara dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (31/1) seperti dikutip Holopis.com.
Dalam kesempatan itu, Abdee yang merupakan gitaris Slank tersebut sekaligus mengumumkan jadwal konsernya bersama PDIP, di mana konsep kegiatan itu adalah “Hajatan Rakyat”. Dalam waktu dekat, konser musik itu akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Sabtu (3/2) mendatang.
Lantas, ia juga menjelaskan, bahwa lagu ‘Salam M3tal’ yang dirilis Slank merupakan bentuk dukungan pada Ganjar-Mahfud yang diharapkan menjadi penerus Joko Widodo.
“Seperti pada lirik lagu itu, dulu zaman Jokowi, sekarang zaman Ganjar Pranowo. Dulu revolusi mental, sekarang kita revolusi cinta,” kata Abdee.
Tentang persiapan kampanye akbar ‘Hajatan Rakyat’ 3 Februari nanti, Abdee menyebut sejauh ini persiapan sudah berjalan 80 persen.
“Tanggal 3 Februari dipilih karena pada tanggal itu jadwal paslon nomor urut 3 berkampanye di Zona Jakarta. Hampir tidak ada kendala sejauh ini. Acara akan dimulai pukul tiga sore dan berakhir menjelang maghrib,” paparnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Mahfud MD saat ini sudah mengumumkan mundur sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Hal ini dilakukan pasca ia mengritik pemerintahan Jokowi yang mana ia pun masih ada di dalamnya.
Rencananya, Mahfud akan menghadap langsung ke Jokowi untuk menyerahkan surat permohonan pengunduran dirinya dari jabatannya di Kabinet yang dipimpin oleh Jokowi dan Kiai Maruf Amin tersebut pada hari Kamis, 1 Februari 2024 di Istana Negara Jakarta.